JAKARTA - Sebagai orangtua tentu terasa bahagia melihat si kecil bertumbuh kembang dengan baik. Si kecil semakin aktif, mandiri, dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan banyak mencoba hal baru. Sebagai orang tua, Anda pastinya ingin memberikan banyak stimulasi dan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilannya.
Sejalan dengan semakin aktifnya anak, beberapa orangtua ingin memberikan aktifitas tambahan di luar rumah dengan mulai memasukkan anak ke ‘kursus’ atau ‘les’ yang harapannya akan cocok dengan anak mereka. Mengapa les ini harus cocok dengan anak ? selain agar anak merasa senang saat mengikuti aktivitas tersebut, anak juga akan dapat mengembangkan potensi atau bakatnya. Salah satu kekhawatiran orangtua terkait pilihan pemberian kegiatan yang sesuai dengan bakat anak adalah.
“Kalau anak tidak berbakat musikal, biar dikursuskan musik sehebat apapun, yah kemampuannya pasti hanya sebegitu-begitu saja. Tak akan berkembang… sayang uangnya.”
Sebaliknya
“Jika anak pada dasarnya memiliki suatu bakat tertentu tetapi orangtua dan lingkungannya tidak menunjang, maka potensinya tidak akan berkembang.”
Jadi apa yang sebaiknya dilakukan orangtua agar tidak salah langkah atau sia-sia dalam memilih pemberian aktifitas atau pendidikan yang sesuai dalam rangka untuk mengembangkan bakat anak? Ya, orangtua perlu mengenali bakat anak sejak dini. Pada artikel ini kita akan bahas bagaimana cara mengenali bakat anak sejak dini.
Bakat menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan sebagai dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir. Sedangkan dalam Bahasa Inggris, bakat dapat disebut sebagai “talent” atau “aptitude”. Kamus Cambridge mengartikan keduanya sebagai kemampuan atau keterampilan alami untuk menjadi ahli dalam suatu hal. Seorang tokoh psikologi Indonesia yang banyak meneliti dan menulis buku tentang bakat adalah ibu SC Utami Munandar. Beliau menyatakan bahwa bakat merupakan kemampuan bawaan seseorang. Bakat merupakan potensi yang masih perlu dilatih dan dikembangkan agar dapat terwujud. Bakat adalah kemampuan yang menonjol dalam suatu bidang tertentu, yang dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak.
Dari berbagai penjelasan tentang bakat yang sudah disebutkan, penulis menyimpulkan bahwa bakat berhubungan dengan faktor genetik atau bawaan, merupakan suatu potensi dalam diri anak, yang terkadang tidak terlihat, dan harus dirangsang terlebih dahulu, serta membutuhkan pengembangan agar dapat tampil optimal. Salah satu cara mengenali bakat anak sejak dini adalah dengan melihat tampilan potensi dan minat anak pada berbagai bidang.
Berikut adalah beberapa tips bagi orangtua untuk mengenali bakat anak sejak dini:
- Berikan anak banyak rangsang dan kesempatan yang luas untuk melihat atau mengetahui minatnya (untuk penggolongan berbagai bidang minat bisa beracuan pada ranah multiple intelligence)
- Lakukan observasi atau memperhatikan tingkah laku anak saat bermain bebas atau berkegiatan lain. Fokus pada observasi secara keseluruhan. Seringkali kita hanya melihat pada kelemahan yang ditunjukkan anak dan tanpa sadar kita mengabaikan kekuatannya (karena tampak ‘biasa’ atau samar).
- Cari tahu hobi anak dan biarkan anak melakukan atau mengikuti berbagai perlombaan yang diinginkannya. Hal-hal ini akan membantu orangtua untuk mengetahui secara tepat minat dan potensi yang dimiliki anak. Apabila dalam melakukan suatu aktifitas atau perlombaan, anak terlihat menonjol dibandingkan anak lain, mungkin itulah bakatnya.
- Pahamilah bahwa anak bukan versi kecil dari orangtua, bukan pula pewujud impian orangtua. Anak adalah individu unik yang mewarisi darah orangtuanya sehingga terimalah ketika anak memiliki minat pribadi dan motivasi yang mungkin berbeda dengan Anda.
- Terakhir, Jangan membandingkan anak Anda dengan anak lain. Setiap anak memilki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap anak dianugerahi bakat yang berbeda-beda satu sama lain.
Semoga sebagai orangtua Anda semakin memahami potensi anak dan dapat mengenali bakat anak sejak dini.
Ditulis oleh : Psikolog anak dan staf pengajar F.Psi UI
Eko Handayani, M.Psi., Psikolog
(Kurniasih Miftakhul Jannah)