Untuk kuota Sekolah Menengah Pertama (SMP) disebut Budi baru ada di angka 40-an persen, sedangkan SMK 37 persen.
"Sehingga banyak yang memang tidak mendapatkan (masuk ke Negeri). Makanya kami beri kesempatan untuk PPDB Bersama di sekolah swasta yang susah di dalam ketentuan kami bisa digratiskan," tuturnya.
Sedangkan untuk kursi kosong yang ada di setiap jalur disebut Budi Awaluddin akan terisi dengan sendirinya secara otomatis hingga penuh sesuai dengan kriteria dari masing-masing jalur yang tersedia.
"Ya bangku kosong karena seperti tadi, kuotanya lebih banyak sehingga itu ada bangku kosong (di sekolah tertentu). Sebenernya itu akan terpakai semua ya sesuai dengan kuota-kuota yang sudah ditetapkan," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)