JAKARTA - PPI Dunia melalui Program Kelas Inspirasi Pendididikan Dunia (KASI PANDU) kembali berbagi inspirasi melalui IG Live pada hari ini. Kali ini tema yang diangkat Inspirasi Semangat Generasi Muda Menjalankan Pendidikan, Organisasi, Bisnis dan Hobi.
Mahasiswa S2 Rikkyo University, Tokyo, Rayhan Ryzan berbagi kisahnya sebagai Direktur Penelitian dan Kajian PPI Dunia, serta memiliki bisnis yang bertahan sampai saat ini.
Kak Rayhan saapannya membagi waktu dalam kegiatannya sebagai mahasiswa, aktif dalam berorganisasi, bisnis dan juga hobinya yaitu dengan memprioritaskan apa yang lebih penting untuk dilakukan lebih dulu.
Dirinya mulai aktif dalam organisasi dan mengikuti beberapa kompetisi sejak menempuh Sekolah Menengah Atas. Dirinya bisa membagi waktu untuk semua kegiatannya itu dilakukan by time, selalu mengusahakan agar kegiatan-kegiatan tersebut tidak terbentur.
Merubah mainset dari yang tidak bisa dalam membagi waktu menjadi bisa membagi waktu untuk beberapa hal adalah kuncinya.
“Hal yang paling penting dalam kelancaran semua kegiatan yaitu dengan memelihara kualitas rohani,” ujarnya, Kamis (23/4/2024).
Dalam memelihara kualitas rohani bisa membantu pikiran menjadi tetap positif. Dirinya melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di Pulau Jawa, karena memiliki keyakinan mungkin ketika pindah ke Pulau Jawa bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dan mendapatkan pemikiran yang baru.
Ketika menginjak kelas dua belas, dirinya sudah memiliki pikiran untuk melanjutkan pendidikan perkuliahan di luar negri. Setiap hari libur sekolah, dirinya selalu ke EDUFAIR untuk mencari informasi mengenai kampus di luar negeri. Sampai pada akhirnya beliau menemukan kampus di Jepang dan mendapatkan beasiswa di kampus tersebut.
Sejak SMA Kak Rayhan sudah menyukai politik internasional, lalu beliau memutuskan untuk mengambil jurusan Hubungan Internasional pada saat menempuh Pendidikan strata-1. Setelah beliau menyelesaikan study S1-nya, melanjutkan pendidikan jenjang strata-2 dan mengambil jurusan social design. Dirinya mengambil jurusan sosial design karena ingin banyak membantu daerah asalnya menjadi lebih baik.