Atma Jaya Hentikan Program Magang Ferienjob

Pika Piqhaniah, Jurnalis
Rabu 27 Maret 2024 18:33 WIB
Atma Jaya hentikan program magang (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta (UAJ) menghentikan program kerja magang di Jerman, Ferienjob sejak Februari 2024. Hal ini seiring dengan maraknya pemberitaan mengenai program kerja magang di

Jerman, Ferienjob, dan keterkaitannya dengan sejumlah perguruan tinggi termasuk di dalamnya UAJ. Dengan ini pihak rektorat UAJ menyampaikan bahwa sebanyak 27 mahasiswa yang ikut program tersebut telah kembali dalam keadaan selamat dan sehat.

“Kami telah melakukan penyelidikan internal dan evaluasi yang mendalam terhadap perkembangan program Ferienjob Jerman dan memastikan program ini langsung dihentikan sejak awal tahun begitu seluruh mahasiswa kami kembali dengan baik, dan itu yang terpenting,” kata Sekretaris Universitas, Dr.rer. nat. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti, di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Program Ferienjob dimulai sejak 2023 dan mengirimkan sejumlah 27 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas di UAJ. 27 Mahasiswa mulai berangkat menjalankan program sejak 1 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. Evaluasi juga langsung dilakukan pada Januari 2024, dengan hasil langsung melakukan pemutusan penghentian program.

Agustin menjelaskan, hasil koordinasi dengan International Office Atma Jaya, penghentian program magang tersebut karena tidak memberikan manfaat yang maksimal terhadap proses belajar mengajar bagi mahasiswa. Selanjutnya, pihak universitas sudah memberikan surat edaran kepada internal mengenai penghentian program tersebut dan kehati-hatian dalam program kerja magang.

Namun demikian, pihak universitas akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya LLDIKTI III mengenai langkah-langkah selanjutnya agar tidak terulang di masa depan. Koordinasi dengan sesama perguruan tinggi juga akan terus berlangsung sebagai upaya menjaga kualitas pendidikan nasional.

Lebih jauh Agustin menjelaskan hasil evaluasi bersama International Office Atma Jaya menunjukkan adanya sejumlah hal yang perlu mendapatkan perbaikan signifikan mengingat terjadinya missmanagement dalam proses penempatan kerja. Antara lain, mulai dari proses pengiriman mahasiswa, masalah keuangan berupa pemotongan biaya akomodasi, tax refund, serta perlindungan kerja, dan jaminan kesehatan.

“Kepulangan seluruh mahasiswa Atma Jaya ke Indonesia, selain karena habisnya masa kontrak kerja magang, juga tidak terlepas dari upaya-upaya pihak universitas yang memberikan pembekalan sejak awal kepada mahasiswa. Mulai dari proses seleksi sesuai kriteria tujuan program magang, konsultasi administrasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta melakukan komunikasi dengan Lembaga Dikti Kemendikbud. Kami bersyukur seluruh mahasiswa bisa pulang dengan baik,” kata Agustin.

Agustin kemudian mengemukakan, secara keseluruhan universitas memiliki berbagai kerja sama internasional, tidak hanya dengan Jerman tetapi juga dengan negara-negara maju lainnya di kawasan Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura, juga di Eropa diantaranya Belanda dan Perancis.

Hasil evaluasi lainnya yang perlu disikapi secara internal yaitu pengalaman ini juga merupakan pembelajaran penting untuk universitas agar selalu waspada dan berhati-hati sekaligus memperketat setiap usulan ataupun masukkan terkait program kerja magang baik di luar negeri maupun di dalam negeri.

“Untuk menyikapi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan perkembangan kasus ini, jika diperlukan pihak universitas sendiri akan menyiapkan langkah-langkah hukum yang menyeluruh sebagai upaya menjaga nama baik sekaligus terjaminnya proses belajar mengajar yang kondusif di kampus secara permanen,” demikian kata Agusti

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya