KJMU Dicabut, Mahasiswi Piatu Pemilik IPK 4 Ini Sedih Terancam Putus Kuliah! Ayahnya Cuma Penjual Kopi

Hendri Irawan, Jurnalis
Kamis 07 Maret 2024 17:26 WIB
KJMU Dicabut, Mahasiswi Piatu Pemilik IPK 4 Ini Sedih Terancam Putus Kuliah (Foto: MPI/Istimewa)
Share :

Sambil sesenggukan karena menahan tangis mengetahui namanya dinyatakan tidak layak menerima KJMU, Orin mengaku hanya bisa pasrah menerima nasib dirinya. Bahkan takdir terburuk sekalipun jika nanti kuliahnya terpaksa putus di tengah jalan akibat tak ada biaya.

"Biaya kuliah dan kebutuhan Orin selama ini sepenuhnya menggantungkan dari KJMU. Kalau tidak bisa lagi mendaftar KJMU, otomatis Orin tidak lagi mendapat bantuan. Terus dari mana Orin harus membiayai kuliah," ujar Orin yang mimik wajahnya makin cemas.

Orin mengaku bingung ke mana lagi dirinya harus mengadu. Dia sudah mendatangi dan bertanya langsung kepada pihak SMAN 23 Jakarta-tempat ia dulu bersekolah, termasuk pihak Kelurahan Jelambar Baru, Jakarta Barat.

Terakhir, dia mendatangi dan bertanya dengan petugas kantor Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Namun, semua jawaban dan penjelasan baik dari pihak sekolah, kelurahan sampai petugas P4OP, tidak ada satu pun yang memuaskan.

"Mereka cuma mengatakan, layak tidak layaknya itu berdasarkan desil (kategori kemiskinan) yang tertera di website P4OP. Tapi yang membingungkan tidak ada keterangan sama sekali nama Orin itu masuk desil yang mana. Cuma tertera Orin itu dinyatakan tidak layak," kata Orin.

Sekadar diketahui, di kampusnya di Unsri Palembang, status Orin tercatat sebagai mahasiswa golongan 1 atau sangat tidak mampu. Karena statusnya itu pula Orin mendapatkan keringanan biaya dari pihak kampus tempatnya kuliah.

Per semester, Orin mengaku hanya dibebankan biaya Rp500.000 untuk biaya kuliahnya. Namun begitu, bukan berarti dia tidak lagi mengeluarkan biaya sama sekali. Seabrek keperluan kuliah, mulai ongkos, makan, buku-buku Pelajaran dll, semua membutuhkan biaya yang selama ini ditutupinya dari dana KJMU.

Karena sadar dirinya dari keluarga tidak mampu, namun bersyukur masih bisa kuliah berkat bantuan dana dari KJMU, Orin pun sungguh-sungguh menjalani proses kuliahnya. Makanya pada semester pertama, indeks prestasi kumulatif (IPK) gadis berkerudung ini sempat mendapat nilai 4 dan terakhir di semester 4 IPK-nya 3,9.

Bahkan, meski terbilang mahasiswa baru Orin sempat dipercaya menjadi Sekretaris Panitia Pelaksana Kegiatan Agrives pada tahun 2023, di Palembang. Kegiatan berupa festival dan pameran pertanian ini, diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Unsri.

"Tapi setelah dinyatakan tidak layak menerima KJMU, harapan Orin untuk bisa kuliah dan sampai selesai, itu seperti sirna. Ke mana lagi harus mengadukan nasib Orin. Sementara pihak P4OP menyatakan mereka tidak menerima sanggahan dari peserta KJMU yang dinyatakan tidak layak," ujar Orin yang kembali pecah tangisnya.

Penjelasan soal KJMU

 

 

KJMU merupakan program strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa pemberian bantuan peningkatan mutu pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang memenuhi kriteria untuk menempuh Pendidikan Program Diploma/Sarjana (Jenjang D3, D4, dan S1) sampai selesai dan tepat waktu.

Program KJMU merupakan bukti konkret Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan akses dan kesempatan belajar di PTN/PTS bagi calon Mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik yang baik.

Program ini berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) DKI Jakarta melalui distribusi pendidikan tinggi yang berkualitas. Dalam jangka panjang, SDM yang berkualitas turut meningkatkan daya saing dan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi persaingan global.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya