KENDARI - Siswa akan semangat ke sekolah jika belajar di kelas terasa menyenangkan. Hal itu pula yang diciptakan oleh Master Teacher (MT) dalam program Teacher Learning Center (TLC) besutan Putera Sampoerna Foundation (PSF). Program ini linear atau sejalan dengan Kurikulum Merdeka.
Okezone berkesempatan mengunjungi sejumlah sekolah di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang menjadi sasaran program ini. TLC dibentuk sebagai solusi memberikan akses peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan. Menyediakan komunitas pembelajar berkesinambungan bagi guru untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas profesional secara terjangkau.
Pengembangan Sumber Daya TLC berupa pengembangkan Master Teacher (Fasilitator) yang memiliki kompetensi untuk lebih terampil melakukan analisis kebutuhan terkait pelatihan guru. Terampil dalam menyusun modul pelatihan dan terampil menjadi instruktur pelatihan.
Dalam program ini pada tahun 2021 telah terseleksi 35 Master Teachers (Guru Inti). Visinya menjadi lembaga peningkatan profesionalisme guru yang unggul melalui pelayanan inovatif untuk mewujudkan pendidikan di Sultra yang berdaya saing global.
Selain itu juga menyelenggarakan peningkatan profesionalisme guru secara REKREATIF (Reflektif, Kreatif, Aktif, Asik dan Inovatif). Dan emberikan akses peningkatan profesionalisme guru sesuai kebutuhan yang kontekstual secara terjangkau dan berkelanjutan.
BACA JUGA:
Ada 8 Sekolah
TLC berhasil melakukan analisa kebutuhan pelatihan kepada guru di Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2022 dan 2023. Berhasil menyusun 11 modul pelatihan. Fokus penyusunan modul pelatihan pada tahun 2023 adalah Implementasi Kurikulum Merdeka.
Menjalin Kemitraan dengan SMA 5 Kendari
Program ini juga berhasil menjalin kemitraan dengan 8 mitra sekolah di Kota Kendari. Berhasil memberikan manfaat pelatihan kepada 2500 guru di Sulawesi Tenggara sejak tahun 2022
BACA JUGA:
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka, Belajar Lebih Seru
Salah satu guru yang terpilih sebagai MT atau Master Teacher adalah Taty Hasrawati Asana sebagai Guru Perhotelan di SMKN 3 Kendari. Dia mengikuti pelatihan TLC sejak tahun 2021.
Pantauan Okezone, Taty mengajar dengan cara yang menyenangkan kepada para siswa jurusan perhotelan di SMKN 3. Para murid jurusan perhotelan dilatih untuk memiliki kemampuan public speaking yang baik dan juga saling memahami penjelasan siswa yang satu dengan yang lainnya.
Mereka dilatih bagaimana cara menghidangkan kuliner yang baik dengan segala SOP yang tepat. Table manner juga menjadi salah satu materi. Ada pula materi Ice Breaking atau mencairkan suasana ketika siswa sudah mulai jenuh atau mengantuk.
“Ini pengalaman luar biasa. Dapat kesempatan ini dan bisa terseleksi dan lolos sampai sejauh ini. Dan yang diajarkan nyambung atau klik sebagai guru. Sehingga saya pribadi mengimplementasikan di kelas sangat jelas perbedaannya,” ucap Taty.