JAKARTA - Ini profil dan perbandingan sekolah Taruna Nusantara dan Krida Nusantara. Tentunya sangat menarik untuk disimak. Apalagi Taruna Nusantara dan Krida Nusantara memiliki peminat yang tinggi.
Karena peminatnya tinggi, tentunya pendaftar siswa baru untuk kedua sekolah ini semakin tinggi. Tak heran jika sekolah ini juga dikenal dengan sekolah unggulan yang menghasilkan lulusan yang sukse ke perguran tinggi, maupun domestik ataupun internasional.
Dilansir dari laman resminya, Jumat (1/12/2023) keduanya ternyata sekolah asrama dan sama-sama diresmikan oleh Try Sutrisno, Wakil Presiden ke – 6. Ia meresmikan Sekolah Krida Nusantara pada tanggal 10 November 1996 dan Sekolah Taruna Negara pada 14 Juli 1990. Berikut, adalah profil sekolah yang berasal dari laman resmi masing-masing.
BACA JUGA:
SMA Taruna Nusantara
Sekolah ini merupakan sekolah dibawah naungan YPPSDP (Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan) - Kementerian Pertahanan. Saat itu, Jenderal TNI L.B. Moerdani pada tanggal 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta. Jenderal TNI L.B. Moerdani mempunyai visi untuk membangun sekolah yang mendidik manusia-manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator.
Persyaratan Akademis
1. Nilai rapor (pengetahuan) semester 1-5 Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Dengan nilai rata-rata per mata pelajaran minimal 85 dan nilai per semester minimal 80.
2. Memiliki prestasi (akademik, olahraga, organisasi, seni budaya) minimal tingkat kota/kabupaten atau Ketua OSIS
3. Memiliki hasil tes IQ minimal 110. Persyaratan tidak wajib namun dapat menjadi nilai tambah. Hasil tes dikeluarkan oleh Anggota Himpunan Psikologi (HIMPSI) yang berlaku maksimal 6 bulan sebelum mendaftar.
BACA JUGA:
Biaya Pendidikan
1. Uang pangkal: Rp50 juta berlaku untuk jalur Iuran Sekolah dan Kontribusi Khusus
2. Uang Komite Sekolah: Rp1 juta berlaku untuk jalur Iuran Sekolah dan Kontribusi Khusus
3. Uang Kontribusi Khusus: Rp125 juta berlaku hanya untuk jalur Kontribusi Khusus
4. Sumbangan sukarela: Diisi sesuai kesanggupan berlaku untuk ketiga jalur
5. Biaya Operasional Pendidikan: Rp5 juta dibayar setiap bulan selama pendidikan berlaku di jalur Iuran Khusus dan Kontribusi Khusus