JAKARTA – Lulus kuliah inginnya pasti langsung bisa mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, tidak semua seberuntung itu. Terkadang, jurusan kuliah menentukan peluang karier di masa depan.
Umumnya, jurusan yang berkaitan erat dengan jalur karir tertentu, seperti teknik atau pendidikan, cenderung memiliki tingkat pengangguran yang lebih rendah dibandingkan jurusan yang luas seperti seni liberal atau media massa. Lantas jurusan apa saja dengan potensi pengangguran tertinggi? Simak laporannya berikut ini!
Dilansir dari survei Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS), Kamis (30/11/2023), pada 2018 sebanyak 76,9 juta orang berusia di atas 25 tahun mempunyai gelar sarjana atau lebih tinggi, meningkat hampir 20 juta selama 10 tahun terakhir. Mereka yang memiliki gelar sarjana (tidak termasuk gelar lebih tinggi) memiliki tingkat pengangguran sebesar 2,5 persen. Sedangkan lulusan SMA memiliki tingkat pengangguran sebesar 4,6 persen.
Hal ini selaras dengan survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterbitkan Februari 2022, dibanding lulusan Akademi dan Diploma, lulusan Universitas berpotensi lebih tinggi untuk menjadi pengangguran. Dalam data disajikan lulusan universitas yang menganggur sebanyak 884.769 orang, sedangkan lulusan akademi dan diploma sebanyak 235.395 orang.
Lantas jurusan mana saja yang berpotensi meluluskan sarjana dengan tingkat pengangguran tertinggi?
Okezone merangkum jurusan dengan potensi pengangguran tertinggi berdasarkan data Biro.Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) dan Survei Komunitas Amerika. Tingkat
pengangguran yang ditampilkan merupakan fresh graduate perguruan tinggi, usia 22 hingga 27 tahun.
5 jurusan dengan tingkat pengangguran tinggi, di antaranya:
1. Media Massa
Jurusan yang mempelajari teori dan praktik di balik berbagai jenis media tertulis, visual, dan audio ini memiliki potensi pengangguran sebesar 7,8 persen. Media massa biasanya menjadi bekal untuk berkarir di bidang jurnalisme atau penyiaran berita, namun PHK yang terjadi baru-baru ini dan proyeksi pertumbuhan karier yang negatif menunjukkan bahwa lulusan jurusan media massa membutuhkan pekerjaan lain yang lebih menjanjikan. Selain bekerja sebagai jurnalis, lulusan jurusan ini juga dapat mengembangkan diri di bidang periklanan dan pemasaran.
2. Seni Liberal
Kedua ada jurusan seni liberal. Jurusan yang mengambil berbagai kursus di bidang humaniora, ilmu sosial, ilmu fisika, dan seni ini memiliki potensi pengangguran sebesar 6,7 persen. Meskipun jurusan seni liberal menarik secara intelektual, ilmunya yang sangat luas membuat lebih sulit bagi lulusannya mengasah jalur karir tertentu. Untuk meningkatkan prospek kerja, lulusan seni liberal dapat mendalami konsentrasi seni yang lebih spesifik.
3. Antropologi
Selanjutnya ada jurusan antropologi dengan potensi pengangguran sebesar 6,6 persen. Jurusan antropologi mempelajari evolusi manusia, dengan fokus khusus pada budaya, biologi, dan bahasa. Paleontologi manusia dan forensik adalah komponen penting lainnya dari kurikulum antropologi. Karena hanya ada sedikit pekerjaan yang berhubungan langsung dengan antropologi, mahasiswa lulusan jurusan ini mungkin dapat memperluas peluang karir di universitas, museum, atau lembaga penelitian.