Mengenal Museum Prasejarah Semedo, Simpan Fosil Manusia Purba dan Artefak

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Kamis 23 November 2023 10:10 WIB
Museum Prasejarah Semedo di Tegal (Foto: Kemendikbudristek)
Share :

JAKARTA - Pernah mendengar Museum Prasejarah Semedo? Jika kamu jalan-jalan ke Tegal, Jawa Tengah, kamu akan menjumpai Museum Prasejarah Semedo yang merupakan sebuah museum arkeologi.

Museum Prasejarah Semedo menyajikan peninggalan dan artefak prasejarah seperti fosil manusia purba, fosil flora dan fauna purba, serta artefak alat-alat batu dan alat-alat tulang yang ditemukan di Situs Semedo. Melalui pameran dan penelitian, museum Prasejarah Semedo memperkenalkan evolusi manusia prasejarah, budaya, dan lingkungan.

Kini pengelolaan Prasejarah Semedo bernaung di bawah Museum dan Cagar Budaya (MCB) merupakan lembaga di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 36 situs cagar budaya nasional di Indonesia. Diresmikan pada tahun 2022, MCB berambisi menjadi institusi yang bersifat kolaboratif dan mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya.

 BACA JUGA:

MCB mengedepankan pelestarian, pelayanan publik, dan pemanfaatan yang berbasis perlindungan sebagai prioritas utama. Dengan merangkul kreativitas dan mengusung semangat kolaborasi yang inklusif, MCB bersama masyarakat dapat mendapat pemahaman dan memberikan apresiasi yang menyeluruh terhadap warisan budaya Indonesia.

 

Dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang pertama, Museum Prasejarah Semedo mengadakan kegiatan Kenduri Budaya Ki Watu Balung dengan menghadirkan kolaborasi seni tradisi dan seni ciptaan baru yang didukung oleh lebih dari 90 orang penampil. Berkolaborasi dengan 15 mitra strategis yang terdiri dari lembaga Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan lembaga non pemerintah, Kenduri Budaya Ki Watu Balung mengusung tema “Semedo: Lestari Budayanya, Lestari Alamnya, Sejahtera Masyarakatnya” guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat lokal melalui pemanfaatan potensi alam dan budaya Semedo.

“Salah satu tujuan dari berdirinya Museum Prasejarah Semedo adalah mendukung peningkatan nilai kawasan, sehingga dengan adanya kegiatan Kenduri Budaya Ki Watu Balung dalam rangka memperingati satu tahun berdirinya Museum Prasejarah Semedo diharapkan menjadi peluang edukasi dan rekreasi masyarakat dan juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal,” kata Kepala Unit Museum Prasejarah Semedo Haris Rahmanendra, dalam keterangan resmi Kemendikbudristek kepada Okezone, Kamis (23/11/2023).

 BACA JUGA:

Kenduri Budaya Ki Watu Balung merupakan kegiatan sosialisasi serta rintisan internalisasi pelestarian kekayaan budaya dan kekayaan alam Semedo yang dikemas dalam balutan seni dan dialog budaya. Kegiatan ini juga mengakomodasi unjuk kreasi, inovasi, dan potensi sumber daya lokal dengan tetap berorientasi pada penguatan peran serta eksistensi Museum Prasejarah Semedo dalam membangun, mengembangkan, dan memanfaatkan Kawasan Semedo yang berorientasi pada kelestarian budaya dan kekayaan alam untuk kesejahteraan masyarakat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya