BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) mendorong mahasiswa untuk berinovasi dalam bidang energi. Menggandeng Pertamina, ITB melakukan kolaborasi dalam rangka pengembangan inovasi dalam bidang energi.
Direktur Regional Jawa, Wisnu Hindadari mendorong pentingnya kolaborasi antara kampus dan dunia usaha dalam bidang energi. Dalam lingkup inovasi, universitas berperan sebagai generator pengetahuan, penghasil sumber daya manusia, dan sebagai pendorong penyebarluasan agenda riset dan hasil inovasi teknologi. Sedangkan Perusahaan sebagai pengguna teknologi dan melakukan komersialisasi serta pengembangan lebih lanjut dari hasil inovasi.
BACA JUGA:
“Oleh sebab itu, melalui sinergi antara keduanya, pengembangan teknologi dan inovasi diharapkan dapat terus berkembang secara berkesinambungan”, kata Wisnu, Kamis (9/11/2023).
Perusahaan akan terus mendorong tim inovasi yang berprestasi untuk meningkatkan kompetensinya di Forum Internasional. Di tahun 2023, Regional Jawa telah mengirimkan delegasi satu tim CIP ke ISIF Turki, satu Tim TIE Taiwan dan dua Tim ke Seoul International Invention Fair (SIIF- Korea) dan membawa pulang penghargaan tertinggi.
BACA JUGA:
“Harapannya ide inovasi Pekerja dapat disebarluaskan dan menjadi upaya terobosan mencapai target produksi dan menjaga kehandalan operasi, peningkatan produksi dan penemuan cadangan baru migas”, ujar Wisnu.
Sementara itu, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menyatakan, agenda ini sejalan dengan komitmen ITB untuk menjadi world class university, dengan penyediaan sarana teknologi informasi yang akan meningkatkan daya saing. Rektor ITB pun menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang sangat cepat telah menyebabkan banyak perubahan, baik dalam teknologi maupun industri. Salah satu gagasan inovasi dalam kemajuan teknologi tersebut adalah adanya Science Techno Park (STP). Keberadaan STP ini sangat berperan sebagai pusat ekosistem inovasi yang lengkap, mulai dari dukungan aktivitas riset inovasi, proses pembuatan prototype, hingga tahap alih teknologi yang dapat berkontribusi dalam dunia industri.
“STP ini ini semacam hub, seperti yang terjadi dalam kerja sama dengan Pertamina ini. Di mana kita dapat melakukan interaksi serta pertukaran informasi dan knowledge yang berkaitan dengan perkembangan teknologi dan yang dapat memajukan industri,” ujar Prof. Reini.
Prof. Reini pun berharap dengan adanya agenda ini dapat memperkuat peran ITB dalam pengembangan kerja sama industri sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Saya mengucapkan selamat kepada Pertamina. Semoga hal-hal positif seperti ini terus memberikan kebaikan yang keberlanjutan,” tuturnya.
Sebelumnya, Subholding Upstream Regional Jawa kembali gelar Improvement & Innovation Awards (IIA) 2023. IIA 2023 merupakan ajang kompetisi untuk mengapresiasi inovasi dan Continuous Improvement Program (CIP) yang dikembangkan pada seluruh aspek bisnis dan operasi di Regional Jawa.
Turut hadir Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D selaku keynote speaker. Dalam Forum IIA 2023 ini, sebanyak 113 tim peserta dari Regional Jawa mencakup PHE ONWJ, PHE OSES dan Pertamina EP area Jawa bagian Barat turut berpartisipasi untuk berkompetisi menampilkan inovasinya.
(Marieska Harya Virdhani)