Pertukaran Mahasiswa di Jakarta dengan Malaysia dan Australia Tingkatkan Jurnal Penelitian

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Senin 09 Oktober 2023 09:20 WIB
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 melakukan pertukaran mahasiswa dengan Malaysia dan Australia (Foto: UTA45 Jakarta)
Share :

JAKARTA - Sejumlah mahasiswa berprestasi di DKI Jakarta mengikuti pertukaran mahasiswa dengan Universiti Malaya, Malaysia, dan Monash University, Australia. Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA’45 Jakarta) mengikuti kegiatan tersebut mengusung keterampilan inovatif dan teknologi. 

Ada pula penerimaan mahasiswa Asing dari Timor leste dan China. Rektor UTA’45 Jakarta J Rajes Khana mengatakan mahasiswa UTA’45 jakarta harus mampu berkompetensi dan berkompetisi dalam dunia kerja, karena memiliki kesetaraan intelektual. Menjadi mahasiswa dengan partisipasi dalam tridharma pendidikan, dan berkontribusi pada pengabdian masyarakat dan kegiatan sosial masyarakat.

Mahasiswa menghasilkan berbagai luaran atau publikasi pada jurnal internasional bereputasi dan nasional terakreditasi. Rekognisi kampus dalam perolehan hibah penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dipublikasilkan dalam berbagai jurnal.

Peran serta dosen dan mahasiswa dalam berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah muara gembong. Adanya peningkatan Kerjasama di tingkat nasional dan internasional dengan berbagai aktivitas di  bidang akademik.

"Memperluas jaringan, dan menjaga nama baik UTA’45 Jakarta dengan jiwa nasionalis dan dengan nilai Pancasila," katanya kepada wartawan dikutip saat wisuda angkatan 2023 pada Kamis 5 Oktober 2023  bertempat di Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (9/10/2023). 

 BACA JUGA:

Universitas 17 Agustus merupakan salah satu kampus tertua dalam bidang pendidikan perguruan Tinggi, saat ini memiliki program studi: Farmasi, Magister Farmasi dan apoteker, Ilmu komunikasi, Hubungan Internasional, Administrasi Publik, Pemerintahan, Adminsitasi Bisnis, Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Informatika, Ilmu Hukum, Magister Hukum dan Doktoral Hukum. Saat Ini UTA’45 jakarta juga membuka program studi baru: Informatika, Bisnis Digital dan Magister Ilmu Farmasi. Memfasilitasi mahasiswa dengan berbagai beasiswa. 

Periode ini, UTA’45 Jakarta melepas wisudawan yang berjumlah 249 orang dari berbagai program studi di tingkat sarjana dan pascasarjana.  Ketua Panitia Pelaksana, Samsul Ode, menjelaskan tema yang diusung adalah melangkah bersama UTA’45 Jakarta membangun generasi inovatif, berdaya saing dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Tujuannya adalah menciptakan generasi yang memiliki keterampilan inovatif dan Pentingnya kolaborasi dan inovasi menghadapai tantangan teknologi,” katanya.

 BACA JUGA:

Mahasiswa IPK Tertinggi

Wisudawan terbaik diraih oleh mahasiswa Program Studi Manajemen bernama Isma Maisarah dengan capaian IPK 3.98. “Hari ini adalah wujud dari keberhasilan dalam melewati tantangan dan rintangan dalam menjalani pendidikan. Melewati masa COVID-19 merupakan salah satu rintangan terbesar yang berhasil dilewati dengan kebersamaan dan perjuangan dan dukungan dari keluarga beserta teman-teman sehingga dapat lulus,” kata Isma.

Sementara Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah RI mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati. “Semoga menjadi bagian dari pengembangan bangsa ke depan 2025 dalam menghadapi bonus demograpihic. Perlunya peran generasi muda dalam kewirausaahan dan kreativitas dan inovasi. Sebagai insan yang Berpendidikan tinggi untuk menjadi wirausahawan tangguh dan berdaya saing,” kata Teten.

 BACA JUGA:

Ketua Umum APTISI Asosasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia HM Budi Djatmiko menyampaikan pentingnya generasi muda, lulusan dan mahasiswa dapat meneruskan estafet kepemimpinan. Menjadi bagian dari bela negara. Menjadi bagian dari masa depan bangsa indonesia. Indonesia negara kaya yang memiliki sumber penghasil komoditas dan pendapatan. Banyak potensi yang diperoleh dari berbagai sektor pertambangan dan pariwisata alam.

"Bagaimana mengembangkannya dengan perlu dirawat, dibela, dikembangkan, dimanfaatkan, dirias, disyukuri dan dipelihara oleh kita semua. Menghapus korupsi, menegakkan keadilan, cacat hukum, ketahanan pangan, ketidaksetaraan sosial, dan lingkungan mapun teknologi," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya