Ahli Kesehatan UI Ungkap Kondisi saat Tubuh Kekurangan Vitamin D, Ini Faktanya

Salsyabila Sukmaningrum, Jurnalis
Rabu 27 September 2023 18:12 WIB
Ini dampaknya jika tubuh kekurangan vitamin D (Foto: Freepik)
Share :

 

JAKARTA - Masyarakat awam mengetahui manfaat vitamin D adalah untuk kesehatan tulang. Akan tetapi manfaat vitamin D, lebih dari itu. Bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin D?

Ketua Divisi Respirologi dan Penyakit Kritis, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI)— Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Gurmeet Singh, Sp.PD-KP, FINASIM., menjelaskan bahwa vitamin D memiliki banyak fungsi dalam tubuh, seperti menjaga kekuatan otot dan tulang, imunitas atau daya tahan tubuh, antioksidan, menjaga kesehatan jantung, menurunkan kejadian kencing manis atau diabetes, serta mencegah sel-sel kanker. Selain dari sinar matahari, sumber vitamin D dapat berasal dari makanan, seperti ikan (salmon, tuna, dan sarden), kuning telur, daging merah, sereal, dan susu (baik susu sapi maupun dari tanaman).

 BACA JUGA:

Salah satu upaya dalam menjaga kesehatan tubuh adalah memenuhi kebutuhan Vitamin D. Vitamin D merupakan salah satu zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh karena dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin D atau yang juga disebut calciferol terbagi menjadi dua, yaitu ergocalciferol (Vitamin D2) dan cholecalciferol (Vitamin D3). Kedua jenis vitamin tersebut merupakan bentuk alami yang dihasilkan oleh sinar ultraviolet-B (UVB) matahari.

“Manusia harus menjaga kadar vitamin D dalam tubuh. Orang yang tidak dapat menoleransi atau mengkonsumsi makanan, seperti ikan, susu, dan telur seperti mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau mengikuti pola makan vegan, berisiko lebih tinggi mengalami defisiensi,” ujar dr. Gurmeet dalam webinar yang bertajuk “Edukasi Awam: Manfaat Vitamin D Bagi Kesehatan Tubuh” dalam keterangan resmi kepada Okezone, Rabu (27/9/2023).

 BACA JUGA:

Lebih lanjut, dr. Gurmeet mengatakan bahwa terdapat kondisi seseorang yang berisiko tinggi mengalami kekurangan vitamin D, yaitu orang yang mengalami obesitas, orang dengan riwayat operasi lambung, dan pasien dengan penyakit inflammatory bowel disease (IBD). Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin D secara berkepanjangan akan mengakibatkan rakitis dan osteomalacia. Rakitis merupakan suatu kondisi tulang lunak dan kelainan bentuk tulang pada bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh kegagalan jaringan tulang mengeras. Sementara osteomalacia merupakan suatu kondisi tulang lemah dan lunak pada orang dewasa.

Umumnya, kadar vitamin D dikategorikan dalam beberapa kelompok, yaitu defisiensi atau kekurangan vitamin D <12 ng/mL; potensi kekurangan vitamin D 12 ng/mL-20 ng/mL; normal 20 ng/mL-50 ng/mL; dan kelebihan vitamin D >50 ng/mL. Sementara kebutuhan vitamin D pada setiap orang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis kelamin, usia, kondisi kehamilan, dan kondisi menyusui.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya