JAKARTA - Dunia pendidikan khawatir dengan adanya kemajuan teknologi dengan ChatGPT. Pasalnya, ChatGPT dapat terlibat dalam percakapan dan menghasilkan esai, kode komputer, bagan, dan grafik yang sangat mirip dengan yang dibuat oleh manusia.
Para pendidik khawatir siswa dapat menggunakannya untuk menyontek. Semakin banyak distrik sekolah di seluruh negeri yang memutuskan untuk memblokir akses ke ChatGPT di komputer dan jaringan.
Dilansir dari The Conversation, Rabu (13/9/2023), para ahli menemukan alasan utama siswa menyontek adalah motivasi akademis mereka. Misalnya, terkadang siswa hanya termotivasi untuk mendapat nilai tinggi, sedangkan di lain waktu mereka termotivasi untuk mempelajari semua yang mereka bisa tentang suatu topik.
Oleh karena itu, keputusan untuk menyontek atau tidak sering kali berkaitan dengan bagaimana tugas dan ujian akademik disusun dan dinilai, bukan pada ketersediaan jalan pintas teknologi. Ketika mereka mempunyai kesempatan untuk menulis ulang esai atau mengulang ujian jika awalnya mereka tidak mengerjakannya dengan baik, kecil kemungkinan siswa untuk menyontek.
Guru dapat menggunakan ChatGPT untuk meningkatkan motivasi belajar siswanya dan mencegah kecurangan. Berikut tiga strategi untuk mengajari siswa ChatGPT.
BACA JUGA:
Fungsi ChatGPT untuk Siswa
1. Perlakukan ChatGPT sebagai mitra belajar
Penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih cenderung menyontek ketika tugas dirancang sedemikian rupa sehingga mendorong mereka untuk mengungguli teman sekelasnya. Sebaliknya, siswa cenderung tidak menyontek ketika guru memberikan tugas akademis yang mendorong mereka untuk bekerja secara kolaboratif dan fokus pada penguasaan konten dibandingkan mendapatkan nilai bagus.
Memperlakukan ChatGPT sebagai mitra pembelajaran dapat membantu guru mengalihkan fokus siswanya dari kompetisi dan kinerja ke kolaborasi dan penguasaan. Misalnya, seorang guru sains dapat menugaskan siswanya untuk bekerja dengan ChatGPT untuk merancang kebun sayur hidroponik. Dalam skenario ini, siswa dapat terlibat dengan ChatGPT untuk mendiskusikan kebutuhan sayuran yang terus meningkat, bertukar pikiran tentang ide desain untuk sistem hidroponik, dan menganalisis pro dan kontra dari desain tersebut. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan penguasaan konten karena fokus pada proses pembelajaran dan bukan hanya pada nilai akhir.
2. Gunakan ChatGPT untuk meningkatkan kepercayaan diri
Penelitian menunjukkan bahwa ketika siswa merasa yakin bahwa mereka berhasil mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya, kecil kemungkinannya mereka untuk menyontek. Dan cara penting untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa adalah dengan memberikan mereka kesempatan untuk merasakan kesuksesan. ChatGPT dapat memfasilitasi pengalaman tersebut dengan menawarkan dukungan individual kepada siswa dan memecah masalah kompleks menjadi tantangan atau tugas yang lebih kecil.
Misalnya, siswa diminta untuk mencoba merancang kendaraan hipotetis yang dapat menggunakan bahan bakar lebih efisien daripada mobil tradisional. Siswa yang kesulitan mengerjakan proyek – dan mungkin cenderung menyontek – dapat menggunakan ChatGPT untuk memecah masalah yang lebih besar menjadi tugas yang lebih kecil. ChatGPT mungkin menyarankan agar mereka terlebih dahulu mengembangkan konsep keseluruhan kendaraan sebelum menentukan ukuran dan berat kendaraan serta memutuskan jenis bahan bakar apa yang akan digunakan. Guru juga dapat meminta siswa membandingkan langkah-langkah yang disarankan oleh ChatGPT dengan langkah-langkah yang direkomendasikan oleh sumber lain.
Pendiri ChatGPT Jadi Orang Pertama yang Dapat Golden Visa RI
3. Jadi sumber referensi yang mendukung
Telah diketahui dengan baik bahwa umpan balik yang dipersonalisasi mendukung emosi positif siswa, termasuk kepercayaan diri. ChatGPT dapat diarahkan untuk menyampaikan umpan balik dengan menggunakan bahasa yang positif, empati, dan memberi semangat. Hal ini akan membantu siswa merasa didukung dan dipahami saat menerima umpan balik untuk perbaikan. Guru dapat dengan mudah menunjukkan kepada siswa cara mengarahkan ChatGPT untuk memberikan masukan tersebut.
(Marieska Harya Virdhani)