JAKARTA - Jantung adalah organ tubuh yang terbentuk oleh berbagai komponen, termasuk pembuluh darah, otot, selaput, katup, sistem saraf, dan sistem listrik jantung. Dalam kondisi normal, semua bagian ini bekerja bersama-sama untuk memastikan jantung berfungsi dengan baik, memompa darah secara efisien tanpa henti. Gangguan pada salah satu komponen jantung dapat mengakibatkan berbagai jenis penyakit jantung, salah satunya adalah gangguan irama jantung atau aritmia.
Gangguan irama jantung terjadi karena ada gangguan pada pembentukan dan atau penjalaran impuls listrik dari bagian atrium ke ventrikel jantung. Hal ini mengakibatkan irama detak jantung yang tidak teratur, dapat menjadi terlalu lambat ataupun terlalu cepat.
BACA JUGA:
Waspada Aritmia atau Gangguan Irama Jantung
Salah satu jenis aritmia yang perlu diwaspadai adalah aritmia ventrikular, yaitu gangguan irama jantung yang terjadi pada bilik jantung. Lebih dari 80 persen aritmia pada kematian mendadak adalah jenis aritmia ventrikel.
Menurut mahasiswa Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), dr. Novita Gemalasari Liman, Sp.JP, FIHA, jenis gangguan irama jantung ventrikel yang paling umum adalah Kompleks Ventrikel Prematur (KVP) idiopatik, dengan prevalensi 5–12 persen pada populasi umum. Dalam kasus KVP idiopatik, sekitar 88 persen dari pasien mengalami penurunan fungsi pompa jantung sehingga jantung melemah.
“Saya sangat senang dengan istilah life long learning. Saya senang dengan ilmu karena ilmu pengetahuan dan keterampilan membuat saya mampu meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien. Alasan saya mengambil spesialis jantung dan pembuluh darah karena salah satu bidang yang melayani pasien dengan kondisi yang membutuhkan layanan emergensi dan life saving,” kata Novita dalam keterangan resmi kepada Okezone, Selasa (12/9/2023).
Perbedaan Irama Jantung Siang dan Malam
Dalam penelitiannya, Novita menyebutkan para peneliti di University of California, Los Angeles, tahun 2019 menemukan bahwa beban KVP mengikuti irama sirkadian yaitu, sebuah irama biologis dengan periode 24 jam yang berfungsi menyelaraskan fungsi organ internal tubuh dengan perubahan lingkungan pagi hingga malam hari. Hal ini menunjukkan bahwa beban KVP berubah-ubah sepanjang hari, seperti jam biologis di dalam tubuh kita.
Terdapat tiga jenis irama sirkadian beban KVP, yaitu tipe cepat (dominasi beban KVP pada pagi dan siang hari), tipe lambat (dominasi beban KVP pada malam hari), dan tipe independen (beban KVP konsisten sepanjang hari). Terkait hal ini, Novita menelusuri parameter yang berkaitan dengan irama sirkadian pada KVP idiopatik sehingga dapat dikembangkan menjadi salah satu poin dasar individualisasi pemberian terapi sesuai irama sirkadian KVP.