Novita melakukan pemeriksaan Holter selama 24 jam untuk memantau irama jantung pasien KVP. Novita juga mengambil sampel air liur pada tiga waktu berbeda dalam sehari untuk melihat
tingkat hormon tertentu yang terkait dengan stres. Selain itu, dia meminta peserta untuk mengisi kuesioner tentang tingkat stres mereka.
Hasil penelitian didapatkan bahwa irama sirkadian beban KVP tipe cepat, lambat, dan independen masing masing berhubungan secara khas dengan sistem yang memproduksi hormon dalam kondisi stres, sistem saraf autonom dan aspek psikologis. Penilaian tipe irama sirkadian KVP idiopatik perlu dilakukan secara rutin mengingat perbedaan proses yang mendasarinya dan kemungkinan perbedaan pada perjalanan penyakitnya.
Novita berharap penelitiannya ini bisa membantu dalam merancang pengobatan yang lebih baik untuk pasien KVP. Misalnya, jika seseorang memiliki irama jantung KVP yang dominan pada pagi hari seperti KVP tipe cepat, pengobatan terapi antiaritmia akan diberikan pada pagi hari supaya lebih efektif. Berkat penelitian berjudul “Analisis Ritme Sirkadian Kortisol dan Ritme Sirkadian Aktivitas Sistem Saraf Autonom Serta Skala Kesehatan Subjektif pada Kompleks Ventrikel Prematur Idiopatik” ini, Novita memperoleh gelar doktor dari FKUI.
(Marieska Harya Virdhani)