JAKARTA - Kapan bergantinya kepengurusan OSIS? Pertanyaan itu membuat para pelajar yang ingin berkecimpung dalam organisasi tersebut bertanya-tanya.
Nama organisasi seperti OSIS, Pramuka, PMR dan Paskibra sangat tidak asing terdengar, terutama ketika duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Memiliki pengalaman organisasi tersebut memang dapat melatih jiwa kepemimpinanmu.
OSIS membuat kamu memiliki pengalaman organisasi di masa depan. Lalu, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan OSIS?
BACA JUGA:
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (8/9/2023), OSIS didirikan sebagai respons terhadap kebutuhan akan pembinaan generasi muda, yang memiliki peran sebagai pewaris cita - cita bangsa dan pilar pembangunan nasional.
Pengertian OSIS
OSIS adalah singkatan dari Siswa Intra Sekolah. OSUS adalah organisasi yang terdapat di sekolah-sekolah di Indonesia yang terdiri dari siswa yang terorganisi dalam suatu struktur kepengurusan.
BACA JUGA:
Tujuan
Tujuan dari OSIS adalah untuk membentuk sikap kepemimpinan siswa, meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap sekolah, serta mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh. OSIS juga bertugas untuk menjadi wadah bagi siswa untuk mengaktualisasikan ide-ide dan gagasan-gagasan mereka demi kemajuan sekolah.
Untuk membentuk sikap kepemimpinan siswa, meningkatan rasa tanggung jawab siswa terhadap sekolah, serta mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh. OSIS juga bertugas untuk menjadi wadah bagi siswa untuk mengaktualisasikan ide-ide dan gagasan mereka demi kemajuan sekolah.
OSIS biasanya terdiri dari berbagai jabatan, seperti ketua OSIS, wakil ketua OSIS, sekretaris, bendahara, dan masih banyak lagi. Setiap jabatan memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Selain itu, OSIS juga biasanya terbagi dalam beberapa departemen, seperti departemen kegiatan sosial, departemen kegiatan olahraga, departemen kegiatan seni, dan lain-lain.
Fungsi OSIS
Sebagai satu-satunya wadah kegiatan peserta didik di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
Sebagai motivator yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat peserta didik untuk berbuat serta melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan Sebagai upaya preventif.
Jika secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada dan secara eksternal.
OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, maka OSIS dapat ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman, baik dari luar atau dalam sekolah. Misalnya, menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang peserta didik.
BACA JUGA:
Kapan Bergantinya Pengurus OSIS?
Ada sistem pemilihan sebagaimana pemilu dengan kotak dan surat suara, kampanye monologis dan dialogis, pemaparan visi misi dan program kerja.
Model pemilihan sederhana dengan mengenalkan para calon ketua OSIS yang berorasi 3-5 menit ke setiap kelas, kemudian peserta didik di kelas memilih dengan cara menulis di kertas suara.
Ada juga sistem rekrutmen pengurus OSIS berdasarkan intervensi (campur tangan) pihak sekolah. Sistem intervensi ini yaitu kepala sekolah, pembina OSIS atau waka kesiswaan sudah menentukan siapa-siapa saja yang berhak dan boleh menjadi ketua dan pengurus OSIS tanpa harus melalui sistem pemilihan langsung.
(Marieska Harya Virdhani)