Menurut salah satu mahasiswa pembuat Becik-ku, Yahya Rafli mengatakan becak listrik menggunakan daya baterai bisa jalan maju dan mundur sesuai sensor yang ditentukan. Becak listrik mempunyai kecepat maksimal 10 kilometer per jam serta daya simpan baterai selama satu jam dan dapat diisi otomatis lewat panel surya yang ada di bagian atas becak.
BACA JUGA:
Sementara Rektor Udinus Profesor Edi Noersasongko mengatakan kecanggihan becak listrik ini akan terus ditingkatkan. Saat ini, Udinus mempunyai dua prototype becak listrik yang digunakan untuk penelitian. Pihak kampus juga sedang menunggu izin dari pemerintah kota Semarang agar bisa digunakan sebagai kendaraan ramah lingkungan yang melayani wisatawan di kawasan kota lama.
(Marieska Harya Virdhani)