Sementara itu, Direktur RS Kanker Dharmais, Dokter R. Soeko Werdi Nindito, menyampaikan kemitraan tersebut bisa menjadi penguatan kompetensi perawat di bidang pelayanan kanker yang mencapai tahapan baru, dengan mengundang mitra baru yakni FK-KMK UGM. “Penguatan kapasitas perawat onkologi memiliki peran penting dalam membangun jejaring pelayanan kanker nasional,” kata Dokter Soeko.
270 Dokter Tiap Tahun
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Ahmad Hamim Sadewa mengatakan setiap tahunnya UGM mencetak 250 hingga 270 dokter. Dia mengakui kebutuhan dokter memang masih kurang, apalagi dalam bidang onkologi.
“Maka kami menambah kuota dari 250 awalnya, sekarang ke 270 sampai 280 dokter. Itu pun yang terpenting persebarannya, tidak hanya di pulau Jawa tetapi harus merata ke luar Jawa,” ucapnya.
(Marieska Harya Virdhani)