JAKARTA - Bingung cari kerja setelah lulus kuliah? Menempuh studi di sekolah kedinasan membuat kamu tidak perlu bingung lagi cari kerja setelah lulus kuliah. Justru jika sudah lulus, bisa langsung jadi CPNS lho!
Di Indonesia, ada sejumlah sekolah kedinasan yang bisa menjadi pilihan. Sejumlah daerah memiliki sekolah kedinasan unggulan.
Sekolah kedinasan umumnya menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi tenaga ahli yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah. Meski tidak semuanya, namun lulusan sekolah kedinasan biasanya dapat langsung bekerja menjadi CPNS. Tak heran sekolah kedinasan menjadi incaran favorit.
BACA JUGA:
Berikut rangkuman Okezone terkait rekomendasi sekolah kedinasan buat kamu yang berniat dan berminat menjadi CPNS, dirangkum dari laman resmi masing-masing sekolah kedinasan dan akun Instagram @bimbelosc, Senin (7/8/2023). Apa saja sih?
Daftar Sekolah Kedinasan
1. PKN STAN
Salah satu sekolah kedinasan yang memiliki banyak peminat setiap tahunnya yaitu PKN STAN. Politeknik Keuangan Negara STAN merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian Keuangan yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang keuangan negara. Lulus dari STAN bisa menjadi CPNS.
2.STP Bandung
STP Bandung ini merupakan sekolah ikatan dinas di bawah naungan Kementerian Pariwisata, namun secara teknis akademis masih diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Semua lulusan itu bekerja dengan lingkup pekerjaan sektor industri pariwisata baik berupa perhotelan, restoran, cruise ship, travel agent, hingga pemerintahan.
BACA JUGA:
3. IPDN
IPDN merupakan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi milik pemerintah yang bergerak di bidang kepamongprajaan yang bertujuan menghasilkan kader pemerintahan yang berkompetensi, berkarakter, dan berkepribadian. Ruang lingkup lulusan IPDN, pada umumnya bisa langsung menempati dari tingkat kecamatan.
4.POLTEKIM
Politeknik Imigrasi (Poltekim) adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi kedinasan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang menyelenggarakan pendidikan profesional kedinasan, terutama diarahkan pada penerapan keahlian, dan ilmu pengetahuan di bidang keimigrasian. Poltekim sebelumnya dikenal dengan nama Akademi Imigrasi (AIM). Saat ini Poltekim dipimpin oleh Bapak Wisnu Widayat selaku Direktur. Dalam Perguruan Tinggi Kedinasan juga menggunakan kata Taruna untuk menyebut Peserta Didik dan pada jenjang perguruan tinggi Peserta Didik adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.