JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali membuka pendaftaran untuk program Bridging Course. Program ini ditujukan bagi mahasiswa semester akhir yang ingin melanjutkan studi magister (S2) di luar negeri.
Melansir situs Kemendikbud, program ini berupa short course selama tiga bulan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, research skills, critical thinking skill, dan academic writinf for research.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menyebutkan, pendaftaran dibuka hingga 15 Juni 2023. Berikut persyaratan dan jadwal tahapannya:
Syarat Pendaftaran
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia maksimal 27 tahun pada tahun 2023
- Mahasiswa aktif program Sarjana di Indonesia yang sedang menempuh semester akhir atau sudah menyelesaikan tugas akhir/skripsi
- Memiliki komitmen untuk melanjutkan studi S2
- Memiliki kemampuan akademik yang memadai, ditandai dengan nilai IPK minimal sebesar 3.25
- Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang memadai, ditandai dengan sertifikat TOEFL ITP (nilai min. 500), TOEFL iBT (nilai min. 61), Duolingo (nilai min. 105) atau IELTS (nilai min. 6.0) yang masih berlaku
- Mendapatkan rekomendasi dari pimpinan di perguruan tinggi (Ketua Jurusan/Dekan/Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan/Rektor)
- Tidak mempunyai kegiatan yang dapat mengganggu keikutsertaan dalam mengikuti Program Persiapan (Bridging Course) Studi Magister di Luar Negeri 2023
Proses Seleksi
- Kandidat yang memenuhi syarat melakukan pendaftaran melalui tautan https://bit.ly/bcmhspta2023