"Mereka ingin mencari jati diri sehingga meniru apa yang dilihat di media sosial, lalu perbuatan ini juga ada faktor dimarahi orangtua di rumah," kata Andy, Senin (13/3/2023)
Masalah ini, kata Andy, telah diselesaikan serta bertemu langsung dengan siswa, pihak sekolah, orangtua siswa, Dinas Pendidikan serta Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bengkulu Utara.
"Masalah ini telah diselesaikan. Untuk itu permasalahan ini tidak menjadi polemik lagi, dan tidak menjadi trend di sekolah lainnya. Khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara. Kami mengimbau agar apa yang dilakukan siswa/i ini tidak ditiru dan diikuti siswa dari sekolah lain," pungkas Andy.
(Natalia Bulan)