MAJALENGKA - Musibah kebakaran yang menghanguskan satu ruangan SMPN I Talaga Jumat (23/2/2023) sore berdampak terhadap terganggunya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selain itu, kerugian materi akibat musibah itu diperkirakan mencapai Rp250 juta.
Kepala SMP N 1 Talaga Komarudin mengatakan, pascakejadian itu, pihaknya menerapkan KBM daring.
"Kami minta izin kepada Kabid Dinas Pendidikan untuk mengubah KBM dari luring menjadi daring bagi seluruh siswa. Kami juga membersihkan puing-puing material bekas kebakaran," kata Komarudin, Sabtu (25/2/2023).
Terkait kejadian sendiri, Komarudin menjelaskan, satu ruangan hangus setelah dilalap si jago merah. Namun, dia memastikan ruangan yang terbakar itu bukan ruang kelas.