“Karena, pertama, kami hanya memilih siswa dan sekolah yang unggul. Pertanyaannya adalah sekolah tersebut unggul tidak? Waktunya, mohon maaf, sudah kami beri waktu satu bulan penuh,” jelas dia.
“Kemudian juga, yang sudah bisa melakukan sampai finalisasi, itu jumlahnya sudah lebih dari tahun kemarin, sekitar 22 ribu sekolah. Mohon maaf dan mohon pengertiannya, kami berproses yang sangat ketat, artinya tanggal sekian sampai sekian. Kami mohon maaf ya, tidak bisa, ya sudah masuk ke jalur yang lain saja. Toh masih ada jalur mandiri, dan sebagainya. Mohon maaf, pembelajaran untuk kita semua, jangan sampai tahun depan terlambat,” lanjut Budi.
(Natalia Bulan)