Ketua SNMPB Minta Maaf Terkait Ratusan Siswa MAN 1 Aceh Barat Gagal Ikut SNBP 2023

Inin Nastain, Jurnalis
Rabu 15 Februari 2023 11:11 WIB
Sosialisasi Pendaftaran SNBP 2023 secara daring oleh SNPMB BPPP, Selasa (14/2/2023)/Tangkapan layar
Share :

JAKARTA - Ratusan siswa MAN 1 Aceh Barat dikabarkan gagal mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023.

Hal ini diketahui melalui Sosialisasi Pendaftaran SNBP 2023 yang ditayangkan secara daring melalui akun YouTube SNPMB BPPP, Selasa (14/2/2023).

Maisaroh, seorang guru MAN 1 Aceh Barat mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menyelesaikan proses finalisasi para siswa yang mengikuti jalur tersebut.

Menurutnya, informasi yang diterima sekolahnya cukup minim.

“Kami tidak sempat mem-finalisasi daftar siswa yang ikut di jalur prestasi ini, karena tidak adanya informasi. Kami cuma bisa mendapatkan update data itu di portal SNBMP. Jadi ada 112 siswa kami yang tidak bisa mengikuti program ini karena tidak sempat finalisasi,” kata Maisaroh dalam sesi tanya jawab.

Diakuinya, pihak sekolah coba menghubungi panitia untuk berkoordinasi terkait kegagalan itu.

Namun, dari balasan yang diterima, dinilai Maisaroh tidak bisa membantu banyak. Diakuinya, nomor tiket sendiri, sudah diterima.

“Kami sudah berusaha mengirimkan aduannya ke panitia, sudah dua kali. Nomor tiket Saya rasa dapat, karena sudah ada balasan. Tetapi balasannya tetap tidak memuaskan dan merugikan kami. Jadi dalam forum ini saya berusaha meminta, istilahnya bagaimana supaya anak-anak kami itu bisa ikut,” lanjut dia mengakhiri pertanyaan tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua pelaksana eksekutif SNPMB 2023 Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan, pihak panitia sudah melakukan pekerjaan sesuai tahapan.

Kasus yang dialami oleh siswa MAN 1 Aceh Barat itu, jelas dia, termasuk yang tidak bisa ditolerir.

“Mohon maaf, kalau sekolah itu sudah melakukan pengisian data sampai ke finalisasi raport, hanya lupa atau tidak melakukan finalisasi, itu dilakukan finalisasi secara otomatis. Itu yang kita lakukan,” kata dia.

“Tetapi kalau sekolah itu masih banyak yang harus diselesaikan, dan tidak selesai, jadi sebagai contoh saja, tinggal nilai, finalisasi nilai dari sekian ratus orang, ada lima saja yang belum selesai entry nilai, finalisasi nilai, itu mohon maaf, nggak bisa,” lanjut Budi.

Dijelaskannya, panitia tidak mencari siswa yang unggul saja. Selain itu, dalam program ini, panitia juga mencari sekolah yang unggul.

“Karena, pertama, kami hanya memilih siswa dan sekolah yang unggul. Pertanyaannya adalah sekolah tersebut unggul tidak? Waktunya, mohon maaf, sudah kami beri waktu satu bulan penuh,” jelas dia.

“Kemudian juga, yang sudah bisa melakukan sampai finalisasi, itu jumlahnya sudah lebih dari tahun kemarin, sekitar 22 ribu sekolah. Mohon maaf dan mohon pengertiannya, kami berproses yang sangat ketat, artinya tanggal sekian sampai sekian. Kami mohon maaf ya, tidak bisa, ya sudah masuk ke jalur yang lain saja. Toh masih ada jalur mandiri, dan sebagainya. Mohon maaf, pembelajaran untuk kita semua, jangan sampai tahun depan terlambat,” lanjut Budi.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya