SOLO - Trend permainan lato-lato telah menjamur di berbagai kalangan masyarakat dari berbagai usia.
Tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa hingga tokoh publik juga ikut memainkan permainan ini.
Lato-lato atau yang dikenal di wilayah Jawa Tengah sebagai ‘etek-etek’ merupakan permainan yang dimainkan dengan cara membenturkan dua bola dari plastik polimer yang diikat menggunakan tali.
Permainan ini dinamai ‘etek-etek’ karena apabila dua bola plastik tersebut saling berbenturan akan menimbulkan bunyi ‘etek-etek’.
BACA JUGA:Cerita Seram Permainan Lato-Lato, si Pembawa Petaka
Lato-lato yang dimainkan secara langsung membuat adanya interaksi sosial satu sama lain.
Sosiolog UNS, Dr. Drajat Tri Kartono menuturkan bahwa munculnya kembali permainan ini memiliki fungsi perekat hubungan sosial.