Dijelaskan Gus Men, sapaan akrab Menag, Muktamar Fikih Peradaban dihelat sebagai langkah yang sangat kontekstual.
Menurutnya, Islam merupakan agama komprehensif yang mampu menjawab berbagai persoalan kehidupan manusia.
"Islam itu begitu terbuka dan perlu dipromosikan. Kami berharap agama lain juga melakukan hal yang sama, sehingga akan terjalin kehidupan umat manusia yang rukun dan harmonis," jelasnya.
Grand Mufti Mesir berterima kasih dan mengapresiasi atas rencana penyelenggaraan Muktamar Fikih Peradaban. Dia berharap bisa hadir dalam kegiatan tersebut.
"Kami sangat berterima atas undangan muktamar peradaban yang merupakan langkah-langkah penting bagi upaya menyebarkan Islam wasathiyah serta menyampaikan hakikat Islam kepada dunia.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mencegah Islamophobia dan kesalahpahaman terhadap Islam", ujarnya.
Ikut mendampingi Menag, Dirjen Pendikan Islam, M Ali Ramdhani, Stafsus Bidang Media dan Komunikasi, Wibowo Prasetyo, Dubes RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, Direktur Pendidikan Diniyyah dan Pontren, Waryono Abdul Ghafur, serta Plt Direktur Diktis, Syafii.
(Natalia Bulan)