Melalui MBKM, Mahasiswa UNS Kembangkan Wisata Edukasi dan Konservasi Budaya di Kutawaru Cilacap

Fatmawati, Jurnalis
Senin 24 Oktober 2022 19:39 WIB
Mahasiswa UNS kembangkan wisata edukasi dan konservasi budaya/Foto: Humas UNS
Share :

SOLO – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terus dilaksanakan. Salah satu program MBKM yang diselenggarakan adalah program pembelajaran di luar kampus melalui Program Pemberdayaan Desa Wisata Terpadu sebagai Destinasi Wisata Edukasi dan Konservasi Budaya Berbasis Masyarakat di Kutawaru, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Program riset desa ini diketuai oleh Yayan Suherlan, S.Sn., M.Sn. dari Program Studi (Prodi) Seni Rupa Murni. Sementara itu, anggota riset desa adalah Dr. Ir. Yudi Rinanto, M.P. (Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS) dan Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn. (Prodi Kriya Seni/Tekstil FSRD UNS), dibantu oleh Nidyah Wiyamurti S.Sn., M.Ikom (D3 Deskomvis, Sekolah Vokasi UNS) dan Dita Wahyuningtyas Tuty, S.P. (Mahasiswa S2 Penyuluhan Pertanian UNS).

 BACA JUGA:Tak Hanya Membunuh, Rudolf Gasak Rp30 Juta Milik Icha untuk Main Binomo

Program MBKM ini diikuti oleh 10 mahasiswa Prodi Seni Rupa Murni dan Kriya Tekstil, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) UNS. Ketua Program, Yayan, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembangkan sistem pembelajaran di luar kampus berbasis permasalahan.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah mengembangkan sistem pembelajaran di luar kampus berdasarkan permasalahan di desa wisata Kutawaru. Kegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan kaji tindak (action research) yang difokuskan pada pengembangan ekonomi perdesaan, edukasi, dan konservasi budaya di kawasan Desa Wisata Kutawaru Cilacap,” ujar Yayan, dalam rilisnya Senin (24/10/2022).

 BACA JUGA:Penyalahgunaan Dana SPI, Kampus Udayana Digeledah Kejati Bali

Lebih lanjut Yayan memaparkan alasan pihaknya memilih Desa Wisata Kotawaru sebagai tempat program. Beliau mengatakan bahwa destinasi Wisata Mangrove Kutawaru yang dirintis sejak tahun 2013 belum mampu mencapai target seperti yang diharapkan. Potensi Desa Wisata Kotawaru yang menakjubkan belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan karena keterbatasan kemampuan masyarakat serta minimnya pendampingan. Oleh karena itu, timnya menginisiasi program ini yang dilaksanakan sejak Juli hingga Desember 2022 dengan biaya Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Program ini bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap, Community Relations PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap, UKM yang ada di Kutawaru (UKM Leksana Batik Kutawaru, Kelompok Pengelola Kampung Kepiting Kutawaru, Kelompok Pengelola Perikanan Tambak), dan Kelompok Komunitas Balung Cilik. Para mitra berkolaborasi dengan mahasiswa dalam pelaksanakan kegiatan MBKM sebagai penyedia sarana pembelajaran secara langsung di lapangan sehingga mahasiswa bisa memahami betul kondisi dan kebutuhan masyarakat serta mampu merumuskan solusi pemecahan masalah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki sebagai proses pengembangan diri, terutama life skill kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya