MALANG - Mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) yang tergabung dalam tim TC-ONE telah membuat inovasi Sulfur Carbon Nanosheet Kulit Asam Jawa sebagai Anoda Baterai Natrium-Ion masa depan.
Mereka adalah Kinanti Amartia Permadi, Nabila Sahya Tartila, Salsabila Rahmah, Muhammad Haidar Baqir, dan Wahyu Diski Pratama yang berhasil menciptkakan baterai masa depan berkapasitas tinggi dari kulit asam jawa yang diubah menjadi carbon nanosheet yang di-dopping sulfur sebagai anoda baterai natrium ion pengganti anoda grafit.
Dikutip dari laman resmi UB, Ketua Tim Kinanti Amartia Permadi mengungkapkan, beberapa tahun terakhir ini kendaraan listrik mendapat perhatian lebih karena potensinya dalam mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan dari bahan bakar minyak bumi yang sangat tinggi setiap tahunnya.
Keberadaan industri baterai menjadi penting, karena baterai menjadi komponen utama dalam pembuatan kendaraan listrik dan barang-barang elektronik di sekitar kita.
“Baterai yang umum digunakan adalah baterai lithium-ion. Namun, Logam lithium tergolong sebagai logam yang langka (rare earth) dengan jumlah hanya 0,006% di dalam kerak bumi dan penyebarannya pun tidak merata,” ungkap Kinanti.
Perlu diketahui, pada tahun 2022 kebutuhan logam lithium mencapai 689.000 ton/tahun, hal ini akan menyebabkan kurangnya pasokan lithium sehingga berdampak pada keterbatasan pemenuhan tempat penyimpanan energi.