Setiap peserta yang mengikuti lokakarya tersebut mendapatkan satu set alat dan bahan untuk membuat karya gambar batik.
Alat-alat yang disediakan adalah kain, malam, canting, dan bahan kelengkapan untuk melorot.
Guru-guru di sekolah Canberra mengaku senang mengikuti lokakarya. Mereka menyatakan sangat kagum pada kesenian batik dan merasa beruntung bisa mencoba secara langsung bagaimana menggambar batik.
Salah seorang guru dari sekolah Canberra, Yumi, mengatakan membatik adalah seni yang luar biasa.
“Saya baru kali ini mencoba menggambar batik, ternyata tidak mudah ya. Tapi buat saya ini menarik dan mengasyikkan”, ujarnya.
(Natalia Bulan)