Gopal juga mengatakan saat membantu revitalisasi Pasar Gede Solo ada tantangan tersendiri yang ia hadapi. Hal ini karena Pasar Gede Solo termasuk ke dalam cagar budaya yang tidak boleh sembarangan ditambah atau dikurangi. Namun, ia bersyukur karena mampu menaikkan SNI di Pasar Gede Solo.
“Program magang ini mengajarkan bagaimana mewujudkan pasar rakyat yang memenuhi standar nasional. Juga melakukan perbaikan tak hanya dari aspek fisik melainkan juga pada sistem manajemen pasar. Harapannya dengan menyelesaikan standardisasi pasar rakyat kemudian bisa dikembangkan pada pasar-pasar lainnya. Serta melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong penguatan dan pemberdayaan pasar rakyat sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” terang Gopal.
BACA JUGA:Mengenaskan! Jalan Rusak di KKB Sudah Sembilan Tahun Tak Diperbaiki, Sering Kecelakaan
Sebagaimana yang diungkapkannya, mewujudkan pasar rakyat ber-SNI agar pasar memenuhi standar minimumnya. Hal ini nantinya supaya memberikan keamanan serta kenyamanan ketika berkunjung ke pasar. Selain itu untuk mewujudkan wacana pemerintah dalam hal ini Kemendag yang menargetkan pasar rakyat diseluruh Indonesia telah menerapkan SNI pasar rakyat. Dengan demikian, pengunjung pasar akan semakin nyaman ketika berbelanja.
Terakhir ia pun berpesan untuk memanfaatkan kesempatan magang di instansi pemerintahan, magang di swasta, maupun magang di lembaga yang dianggap mampu mewakili proses jalan cita-cita kita.
“Karena dengan itu ketika kita nanti lulus, kita bisa menjadi orang yang berdaya saing, berguna bagi banyak orang, dan kita bisa menemukan jalan mana yang akan kita tempuh. Jadi, kita akan menjadi seorang yang berdaya guna bagi orang disekitar kita. Serta jangan takut untuk mencoba. karena kesempatan tidak akan datang dua kali,” pungkas Gopal.
(Nanda Aria)