Selama di lapangan, UGM bekerja sama dengan perguruan tinggi mitra di wilayah setempat seperti Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara, Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali, Cilacap, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Tangerang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Brawijaya, Malang, Universitas Teknologi Bandung, dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan.
Selama berada di lokasi kerja, mahasiswa peserta KKN-PPM UGM dibimbing oleh 228 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 24 orang Koordinator Wilayah (Korwil).
Sementara Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, dalam pennyambutannya menyampaikan apresiasi pada UGM yang menempatkan sekitar 222 mahasiswa KKN di Sumba Barat.
“Saya menyambut gembira karena dengan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa bisa disumbangkan lewat pengabdian pada masyarakat. Adanya KKN ini akan membantu masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mencerdaskan masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap mahasiswa yang melaksanakan KKN dapat melakukan identifikasi masalah yang dihadapi dan terjadi di masyarakat sebagai bahan masukan dan rekomendasi pada pemerintah.
“Diharapkan mahasiswa bisa mengurangi masalah seperti masalah stunting dan pengembangan sektor pariwisata sebagai lokus pembangunan,” katanya.
(Natalia Bulan)