JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) melalui Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) merancang aplikasi bernama AKSI atau singkatan dari Aplikasi Kontrol Hipertensi.
Komorbid pada lansia yang paling tinggi adalah hipertensi, yang memerlukan monitoring secara berkala untuk mengendalikan tekanan darahnya. Di masa pandemi Covid-19, terjadi penurunan kedatangan lansia ke fasilitas kesehatan, karena mempertimbangkan risiko ketika berkunjung.
Selain itu, pelayanan kesehatan di puskesmas saat ini lebih banyak terhadap pasien Covid-19, sehingga kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) lansia di banyak Puskesmas ditiadakan dan dialihkan ke layanan daring.
Baca juga: Membanggakan, Guru Besar FKM UI Raih Penghargaan K3 Dunia
Padahal, lansia tergolong kelompok yang mengalami kesulitan dapat mengakses dan menggunakan internet, sehingga pelayanan lansia terhambat dan kesehatan lansia sulit terpantau.
Aplikasi ini dirancang sembilan mahasiswa dan diketuai Dr Atik Nurwahyuni untuk memantau faktor-faktor risiko penyebab hipertensi, sehingga kegiatan pemantauan yang dilakukan di (Posbindu) dan Prolanis yang saat ini ditiadakan, dapat tetap dilaksanakan walaupun dengan cara yang berbeda.
Baca juga: FKM UI Berharap Penyintas Covid-19 Mendapat Akses untuk Hidup Lebih Baik
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan untuk memantau para penderita hipertensi, yang mana penyakit ini adalah salah satu penyakit komorbid tertinggi penyebab Covid-19.