Tim BREATH(E) beranggotakan Ukha Irfandi Hanif (Profesi Arsitek 2021), Dimas (S1 Arsitektur 2017), dan M. Iqbal Ramli (Magister Teknik Sistem Energi 2020). Tim BREATH(E) mengusung tema bangunan hunian (apartemen) yang “bernafas” sebagai tempat bertinggal yang nyaman, sehat, mandiri, serta bermanfaat bagi penghuni, lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
"Desain bangunan Low Rise Apartment Complex yang kami buat mengedepankan passive design dengan memanfaatkan cahaya alami, pengudaraan alami, dan juga pemanfaatan air bekas pakai," kata Ukha.
Selain itu bangunan ini memberikan kesempatan komunitas di sekitar untuk berkebun dan beraktivitas ekonomi pada atap bangunan. Secara perhitungan energi, desain bangunan ini mampu menurunkan potensi emisi gas karbon sebesar 11,190 tCO2 atau setara dengan sekitar 460 ribu pohon selama 25 tahun," kata Ukha.
Tim Art Center Complex yang beranggotakan Tika Hanjani (Magister Arsitektur 2019), Lutfi Landrian (Magister Arsitektur 2019), dan M. Aryo Wicaksono (Magister Arsitektur 2018) mengangkat tema desain Pusat Kesenian yang berbeda dari konsep Business as Usual (BAU).