Indonesia Berpenghasilan Menengah ke Bawah, Undip dan 3 Universitas Rekomendasikan 5 Kebijakan Strategis

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 16 September 2021 16:38 WIB
foto: istimewa
Share :

Dari fakta-fakta tersebut, Prof Sugiyanto menambahkan model pertumbuhan yang layak dan memadai untuk mencapai pekerjaan kelas menengah adalah pertumbuhan yang didorong oleh meningkatnya produktivitas dan penciptaan pekerjaan yang terkait dengan nilai tambah yang lebih tinggi dan pertumbuhan nilai tambah. Model ini akan berbasis pada pengembangan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill).

Namun implementasinya akan menemui tantangan yang tidak mudah. Pengimplimentasian model ini harus memastikan mampu mengatasi lambatnya proses konvergensi ekonomi. Proses ini terjadi tidak merata dan lambat. Implementasinya berbasis luas dan menyebar, baik sektoral maupun spasial.

Senada dengan Maria Monica Wihardja, Prof Sugiyanto mengungkapkan isu utama terkait tenaga kerja adalah produktivitas yang rendah. Kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas pada seluruh sektor dinilai tepat dan benar. Namun perlu dilakukan perbaikan dalam aspek kelembagaan dan politik.

Lima Rekomendasi Kebijakan Srategis

Untuk mendorong akselerasi penciptaan Pekerjaan Kelas Menengah di Indonesia, webinar merekomendasikan perlunya langkah, kebijakan strategis dan strategi reformasi. Pertama, perubahan mind-set seluruh entitas terkait paradigma pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi ke depan harus bertumpu pada produktivitas.

Kedua, agar produktivitas meningkat secara merata dan menyebar, kerangka kebijakan pertumbuhan ekonomi harus berdasar pada perspektif sektoral dan spasial, sehingga mendorong konvergensi.

Ketiga, dari sisi penawaran, upaya mendorong produktivitas jangan terjebak pada sekat-sekat ukuran skala usaha berdasarkan definisi regulasi, terutama UMKM, yang prateknya justru lebih memberikan benefit pada skala menengah.

Keempat, reformasi kelembagaan secara menyuluruh untuk meningkatkan efisiensi ekonomi nasional.

Kelima, transisi ke sektor dan perusahaan yang menciptakan pekerjaan berkualitas. Keenam, memfasilitasi proses pembelajaran terutama bagi kelompok yang berisiko gagal sekolah, memberikan keterampilan, pemanfaatan teknologi informasi, dan akses bagi pekerja perempuan.

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya