Sementara di tempat yang sama, Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma, Adang Suhendra yang juga terlibat dalam pembuatan robot ventilator dan alat PAPR mengutarakan pengembangan alat kesehatan ini mendapat dukungan penuh dari pimpinan kampus.
"Robot yang diluncurkannya sudah prototipe ke 6 dalam satu minggu ini akan membuat prototype ke 7 sesuai rekomendasi dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)," kata Adang.
Produk yang dihasilkan ini menjadi karya anak bangsa Indonesia, yang diharapkan ke depan bisa berkontribusi membantu menyediakan alat kesehatan, yang sekaligus menunjukkan sinergitas antara pihak akademisi dan industri.
"Mereka berhasil menyelesaikan disain sistem knockdown dan lowcost ventilator dengan material yang hampir semuanya dari dalam negeri agar bisa cepat up diproduksi dengan cepat, singkat, dan semurah mungkin," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)