Menteri Bambang: Majukan Teknologi Omics, RI Harus Berani Unjuk Gigi

Fabbiola Irawan, Jurnalis
Rabu 18 Desember 2019 08:48 WIB
Menristek Bambang Brodjonegoro. (Foto: Dok. Kemeristek/BRIN)
Share :

JAKARTA – Menteri Riset Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menjelaskan satu unsur penting dalam membangun ekosistem era ‘Omics’ di Indonesia. Unsur tersebut adalah peningkatan kemampuan dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahilan multi-disiplin dan memiliki ilmu yang tidak terbatas hanya pada satu bidang saja.

Bambang menilai, pengolahan Big Multi-Omics Data yang dihasilkan memerlukan keahlian bioinformatika dan fasilitas komputer khusus dalam mengevaluasi penelitian Omics. Oleh karena itu diperlukan pendekatan multi-disiplin untuk dapat mengintegrasikan berbagai cabang ilmu. Adapun Ilmu yang menunjang Omics tidak hanya biologi dasar ataupun kesehatan, namun juga mencapkup tekmik, imaging, bahkan ilmu informatika.

Baca Juga: Industri Digital Butuh Ahli Coding, Menristek: Kita Dorong

Untuk menganalisis big data, kata dia, diperlukan kemampuan bioinformatika yang memadai, kolaboratir, dan holistic yang terbuka terhadap integrasi multi-disiplin serta kerja sama yang kuat antara peneliti dengan ahli bioinformatika.

“Diperlukan juga fasilitas pendukung untuk menunjang penelitian Omics di Indonesia agar mampu bersaing secara internasional,” ujar Menteri Bambang dilansir dari keterangannya, Rabu (18/12/2019).

 

Dalam fasilitas pendukung penelitian Omics ini diperlukan laboratorium dengan peralatan mutakhir yang berkapasitas high throughput, perangkat lunak dan keras untuk mengolah data, dan system analisa dan manajemen data Omics yang sistematis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya