Sementara itu, Rangga Wisesa yang merupakan pengajar teori yang menjadi team teaching bersama Reza Rahadian mengatakan adanya program ini adalah agar mahasiswa biusa siap untuk memasik indsutri selepas kuliah. Oleh karena itu program vokasi humas ini menyiapkan ujian kompetensi talenta kerja berdasarkan mata kuliah yang telah diambil oleh para mahasiswa selama 3 semester sebelumnya.
“Sehingga ketika mereka lulus dari program vokasi, hampir seluruh mahasiswa vokasi humas tidak lagi mencari pekerjaan, karena sebelum lulus, mereka sudah praktik selama 1.5 tahun secara penuh di industri. Mahasiswa telah memiliki jaringan dan pengalaman yang kuat sebelum menyandang gelar kelulusan,” jelas Rangga
Peneliti komunikasi social Devie Rahmawati mengatakan, berdasarkan data Institute of Public Policy Research (IPPR) tahun 2014 lalu disebutkan bahwa berbagai profesi-profesi di masa datang, yang ditengarai akan mendorong terjadinya partumbuhan ekonomi dan pergerakan manusia secara massif, tidak membutuhkan pendidikan akademik tradisional. Studi The Edge Foundations menunjukkan bahwa 90% pekerjaan ke depan membutuhkan kualifikasi Vokasi.
“Pelaksanaan di tanggal 20 Mei ini menjadi momen simbolis Kebangkitan Pendidikan Vokasi Indonesia. Pendidikan yang akan menghantarkan negeri ini menjadi negeri yang semakin mandiri, dengan kemampuan professional masyarakatnya, melalui pendidikan Vokasi, yang dimulai dari pendidikan kejuruan di tingkat dasar (SMK), hingga Master dan Doktor terapan di jenjang pendidikan tinggi,” tutup,
(Rani Hardjanti)