“Sekitar 30 persen peneliti di Singapura itu berasal dari Indonesia,” ujar ahli dibidang energy nuklir ini.
Mellaui konferensi ini, diharapkan akan terkumpul ahli di Indonesia. Ketika menjadi members MRS, akan ada link dan networking yang terhubung di internasional. Sehingga ada peluang belajar dan pekerjaan yang bisa diraih. Setidaknya sudak ada 200 doktor yang bergabung. Mereka akan didorong untuk membuat riset ilmiah yanhg berbobot dan dipublikasikan.
Sementara itu, Rektor Universitas Prof DR Moestopo Rudy Harjanto mengatakan forum ini sangat diperlukan untuk memajukan keberadan peneliti material. Dunia material terus berkembang mengikuti perkembanganh teknologi. Selama ini keberadaan peneliti banyak tersebar di kampus, dan institusi lain. Dengan berkumpul, akan mudah dalam membawa arah ke depan.
“Bagaimana ahli material ini bisa tersentral agar bisa berkembangd engan jringan networking yang ada,” ujarnya.
(Susi Fatimah)