Pengalaman diabaikan oleh ibunya sendiri ini membentuk Newton sebagai pribadi tertutup. Dia senang menyendiri dan sulit percaya pada orang lain. Hal tersebut berlanjut hingga Newton dewasa, dia mendedikasikan diri pada pekerjaan, tidak memiliki hobi dan tidak pernah menikah. Bahkan, Newton pun merahasiakan beberapa penemuan ilmiah dan matematisnya selama bertahun-tahun.
Ibunda ingin Newton jadi petani
Pada usia 12 tahun, Newton bersekolah di Grantham. Kala itu, dia menginap di rumah apoteker setempat karena jarak dari rumahnya ke sekolah sangat jauh. Ternyata, Newton bukanlah murid yang cukup cerdas dan sering di-bully. Tetapi, sebuah konfrontasi dengan pem-bully-nya mendorong Newton berusaha lebih baik dan mengubahnya menjadi murid unggulan.
Kemudian, pada usia 15 atau 16 tahun, sang ibunda meminta Newton berhenti sekolah. Ketika itu, ibunya, yang sudah kembali menjanda, meminta Newton kembali ke Woolsthorpe Manor untuk menjadi petani.
Newton sendiri tidak tertarik dengan pekerjaan tersebut dan menjalaninya dengan buruk pula. Akhirnya, sang ibu mengizinkan Newton kembali ke sekolah setelah dibujuk oleh mantan kepala sekolah Newton di Grantham. Setelah lulus, Newton melanjutkan pendidikan di Trinity College, University of Cambridge pada 1661, dan membuang jauh pekerjaan sebagai petani. (bersambung)
(Rifa Nadia Nurfuadah)