Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daftar Ilmuwan yang Meninggal Karena Temuannya Sendiri

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 15 Februari 2019 |12:07 WIB
Daftar Ilmuwan yang Meninggal Karena Temuannya Sendiri
Ilustrasi (Foto: Koran Sindo)
A
A
A

JAKARTA - Untuk membuktikan penemuannya, seorang ilmuwan harus melakukan serangkaian uji coba untuk mengungkapkan bahwa teori atau penemuannya terbukti.

Namun sayang tidak semua ilmuwan bernasib mujur. Ada sejumlah ilmuwan harus kehilangan nyawanya dikarenakan penemuannya sendiri:

ALEXANDER BOGDANOV

Bogdanov merupakan dokter, filsafat, ekonom, penulis fiksi ilmiah, dan revolusioner Rusia. Bogdanov memiliki obsesi besar terhadap bagaimana caranya untuk bisa awet muda. Hal itulah yang membuat ia melakukan uji coba dengan transfusi darah. Uji coba transfusi darah yang dilakukan Bogdanov berhasil. Hal itu diperoleh ketika dirinya telah melakukan 11 kali transfusi darah. Sayang, transfusi darah yang dilakukan Bogdanov tidak disertai pengecekan kesehatan. Pada 1928, Bogdanov melakukan transfusi darah dari orang yang terinfeksi malaria dan TBC. Hasilnya Bogdanov meninggal tidak lama kemudian karena tertular penyakit tersebut.

Baca Juga: Isaac Newton, Anak Petani yang Jadi Bangsawan

MARIE CURIE

Di awal 1900an, radium dipercaya memiliki nilai lebih tinggi daripada emas atau platinum. Radium atau radon yang dicampur air dipercaya bisa menghasilkan ramuan ajaib yang bisa membuat manusia panjang umur. Ilmuwan yang menemukan radium adalah Marie Curie bersama suaminya Pierre. Curie adalah orang pertama penerima 2 penghargaan nobel dalam 2 bidang yakni fisika dan kimia. Curie bersama suaminya meneliti tentang terapi radiasi. Terpapar radiasi secara terus menerus membuat Curie menderita leukemia dan akhirnya meninggal pada 1934.

Baca Juga: Penemuan dan Rival Berat Isaac Newton

MAX VALIER

Max Valier dikenal sebagai perintis mobil roket dunia, yang menjadi cikal bakal dari Formula One (F1). Pada 25 Januari 1930 ia melakukan uji coba pertama dengan roket berbahan bakar cair. Hasilnya lumayan bagus, meski belum sempurna. Pada 19 April 1930, Valier melakukan test-drive mobil roket dengan bahan bakar cair yang diberi nama Valier-Heylandt Rak 7. Hasilnya juga lumayan bagus meski harus disempurnakan lagi. Satu bulan kemudian, tepatnya 17 Mei 1930, Valier kembali melakukan test drive, kali ini dengan bahan bakar alkohol. Hasilnya mobil roket meledak dan sang pionir pun tewas seketika.

WILLIAM BULLOCK

William Bullock lahir di New York pada 1813. Pria ini adalah penemu alat press cetak putar. Alat ini bekerja mengepres dengan memutar rol kertas secara kontinyu. Kisah legenda yang berkembang menyebutkan pada satu hari tubuh Bullock secara tak sengaja tertarik oleh putaran mesin ciptaannya itu. Akibatnya kaki Bullock terluka. Belakangan pria yang saat itu berusia 54 tahun itu mengalami infeksi dan tak lama kemudian meninggal dengan kaki membusuk.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement