Kampus dengan Biaya Hidup Termurah di UK (1)

JAKARTA - Pertimbangan utama dalam melanjutkan pendidikan ke luar negeri adalah persoalan biaya. Baik biaya kuliah maupun biaya hidup. Apalagi untuk negara sekelas Inggris yang dikenal menetapkan biaya kuliah dan biaya hidup yang sangat mahal.

Nah, bagi mereka yang telah menetapkan United Kingdom (UK) sebagai destinasi untuk melanjutkan pendidikan, ada beberapa kampus di sana yang memiliki biaya hidup cukup terjangkau. Berikut 10 kampus Inggris dengan biaya hidup termurah, seperti disitat dari Telegraph, Kamis (23/10/2014).

1. University of Cambridge
Siapa tak kenal University of Cambridge? Tidak hanya dinobatkan sebagai perguruan tinggi terbaik di Inggris, almamater Pangeran William dan sang istri, Kate Middleton itu juga memiliki biaya hidup yang murah bagi mahasiswa. Setiap minggu, mahasiswa cukup merogoh 100 poundsterling atau Rp1,9 juta (Rp19.352 per poundsterling) untuk biaya akomodasi.

2. Newcastle University
Secara peringkat di level nasional, kampus yang berlokasi di bagian timur laut Inggris ini menempati posisi 20. Namun, untuk biaya hidup, Newcastle University mematok harga yang cukup terjangkau oleh mahasiswa, yakni 102,48 poundsterling atau sebesar Rp2 juta setiap bulan.

3. Lancaster University
Kampus yang didirikan oleh Ratu Elizabeth II pada 1964 itu mematok biaya hidup 111,30 poundsterling atau senilai dengan Rp2,1 juta setiap minggu. Sementara untuk kualitas pendidikan, Lancaster berada di urutan 13 dalam skala nasional.

4. Durham University
Berdiri pada 1832, kampus yang berada di bagian timur laut Inggris itu menempati ranking lima dalam skala nasional UK. Sementara biaya hidup yang harus dikeluarkan para mahasiswa dalam satu minggu sebesar 120 poundsterling atau senilai Rp2,3 juta setiap minggu.

5. University of Exeter
Biaya hidup pada kampus yang berusia lebih dari 1,5 abad itu selama satu minggu sebesar 122,36 poundsterling Rp2,3 juta. Dari segi kualitas akademik, kampus yang berlokasi di barat daya Inggris itu berada di urutan 10 tingkat nasional.

(Margaret Puspitarini)