4. Pestisida DDT
Pada masanya, DDT dianggap solusi untuk membasmi hama pertanian. Namun, penelitian kemudian menunjukkan zat ini berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Tak heran, penggunaan DDT kini dilarang di banyak negara.
5. Dinamit
Dinamit ditemukan Alfred Nobel pada 1867 sebagai upaya membuat nitrogliserin lebih aman setelah sebelumnya menelan korban jiwa, termasuk saudaranya. Dengan mencampurkan nitrogliserin dan tanah diatom, Nobel menghasilkan bahan peledak stabil yang dipatenkan sebagai dinamit. Awalnya digunakan di pertambangan, temuan ini kemudian dimanfaatkan sebagai senjata dalam peperangan.
6. LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
LSD ditemukan ahli kimia Swiss, Albert Hofmann, pada 1938 dari sari jamur pada gandum dan biji-bijian dengan tujuan medis, seperti mengatasi depresi pernapasan dan penelitian psikoanalisis. Meski sempat digunakan sebagai obat bius, LSD kemudian disalahgunakan sebagai narkotika terlarang yang berisiko memicu gangguan mental serius, termasuk skizofrenia dan kondisi psikotik.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)