Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Riwayat Pendidikan dan Karier Mohamad Ahsan, Juara All England yang Bergelar Sarjana Ekonomi

Muhammad Alfahrezy Rhomadon , Jurnalis-Sabtu, 02 Agustus 2025 |14:38 WIB
Riwayat Pendidikan dan Karier Mohamad Ahsan, Juara All England yang Bergelar Sarjana Ekonomi
Riwayat Pendidikan dan Karier Mohamad Ahsan, Juara All England yang Bergelar Sarjana Ekonomi (Foto: PBSI)
A
A
A

Selama karier profesionalnya, Ahsan telah menorehkan prestasi mengesankan, di antaranya:

  • Juara Dunia BWF: 2013, 2015, 2019
  • Juara All England: 2014, 2019, 2020
  • Juara BWF World Tour Finals dan turnamen Superseries lainnya
  • Medali Perak Asian Games 2014 dan 2018
  • Medali Emas SEA Games 2011 dan 2015

Meskipun disibukkan dengan jadwal latihan dan kompetisi yang padat, Ahsan tetap menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Ia memilih menempuh pendidikan di Universitas Terbuka karena fleksibilitas sistem pembelajarannya yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar dari mana saja. Berkat kedisiplinannya, Ahsan sukses meraih gelar Sarjana Ekonomi, membuktikan bahwa seorang atlet tetap dapat menempuh pendidikan formal tanpa mengesampingkan karier olahraganya.

Langkah Ahsan dalam menyelesaikan pendidikan tinggi memberikan inspirasi bagi banyak atlet muda di Indonesia. Ia menunjukkan bahwa kesuksesan dalam bidang olahraga bisa berjalan beriringan dengan pencapaian akademik. Dalam berbagai kesempatan, Ahsan juga menegaskan pentingnya menyiapkan masa depan, karena karier sebagai atlet tidak berlangsung selamanya.

Kini, meski telah memasuki usia 30-an, Mohamad Ahsan masih aktif berkompetisi di berbagai turnamen besar dunia bersama Hendra Setiawan. Selain itu, ia mulai merambah kegiatan di luar lapangan seperti menjadi pembicara dalam seminar olahraga, terlibat dalam edukasi bagi atlet muda, dan mempersiapkan masa depan dengan bekal ilmu ekonomi yang dimilikinya.

Dengan kombinasi antara prestasi internasional dan pencapaian akademik, Mohamad Ahsan merupakan gambaran ideal sosok atlet modern yang tak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga kesiapan mental dan intelektual. Ia adalah simbol bahwa menjadi juara bukan hanya soal medali, tapi juga tentang bagaimana membangun masa depan yang berkelanjutan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement