Viral Mahasiswa Ini Lolos UI tapi Malah Dicibir dan Dikucilkan Tetangga
Karena tekanan dan cibiran yang begitu besar, ia bahkan merasa takut untuk keluar dari UI. Ayah Margaret, yang bekerja sebagai kuli bangunan setiap hari, menjadi saksi bisu perjuangan putrinya. Margaret tidak menjadi marah karena keadaan ekonomi keluarga yang buruk. Semangatnya untuk belajar akhirnya membuahkan hasil.
Kegembiraan Margaret tak hanya dirasakan keluarganya. Bahkan Margaret di Kupang dikunjungi secara khusus oleh dosen Universitas Indonesia yang disebut "Pak Dibyo".
Pak Dibyo tak kuasa menahan tangis saat itu, berpesan, "Gusti ora sare: Tuhan tidak tidur." Margaret merasa lebih yakin bahwa upayanya tidak sia-sia dan bahwa Tuhan campur tangan dalam perjuangannya dengan ucapan ini.
Kisah Margaret ini menjadi sorotan di media sosial, dengan video singkat yang dibagikan akun @akletuk_kupang telah disukai ribuan orang dan menuai ratusan komentar positif.
Banyak warganet yang memberikan semangat, seperti akun TikTok SPY.86 yang menulis, "motivasi terbaik adalah cacian dan makian orang yg menganggap kita rendah dan tidak mampu. terus semangat dik....", serta akun Instagram mrssuzannengl yang justru berterima kasih, "Makasih bu guru dan teman2. Karena kalian seperti itu, adik ini akan jadi sukses ke depannya."
Kisah ini menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa impian dapat diraih oleh siapa saja, dari latar belakang apa pun, asalkan ada keyakinan, ketekunan, dan kerja keras. Kakak Margaret bahkan rela bekerja hingga larut malam setelah mengetahui adiknya diterima di UI, sebuah gambaran betapa besar pengorbanan dan dukungan keluarga untuk mewujudkan mimpi Margaret.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
