JAKARTA - Makan siang porsi jumbo biasanya dilahap oleh mereka para pejuang atau pekerja keras. Salah satunya mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Fenomena ini diungkap oleh dosen ITB Dr. Imam Santoso, S.T., M.Phil, yang merupakan dosen di Prodi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Dosen yang juga seorang pakar dalam bidang metalurgi ini mengungkapkan bahwa dirinya pun tidak sanggup dengan porsi jumbo para mahasiswi-nya.
"Mahasiswi ITB porsi makannnya banyak banget, tapi tetap langsing," ujarnya dalam akun Instagram, dikutip Senin (26/5/2025).
Sambil menunjukkan kantin Barat ITB yang tengah ramai melayani jam makan siang, seorang mahasiswi tampak membawa nampan dengan piring terisi nasi dan lauk yang menumpuk tinggi. "Percaya enggak percaya, ini nih porsinya," ujar Imam.
Bahkan sang dosen mengaku tidak sanggup makan dengan porsi mahasiswi meski hanya 1/4-nya saja. "Tapi mereka semua tetap langsing karena nasinya jadi ilmu," sang dosen menambahkan.
Setelah diajak dialog, ternyata mahasiswi tersebut adalah atlet. "Kami ini atlet futsal Mas," ujar para mahasiswi
Meski makannya banyak namun harga kantin mahasiswa di ITB tergolong murah. Sehingga dengan uang jajan ukuran mahasiswa, mereka "berani" mengambil lauk sesuai kebutuhan gizi untuk menopang pendidikan. "Bisa sambil nongkrong dan bikin tugas," posting sang Dosen.
Seperti diketahui, ITB memiliki sejumlah kantin yang terletak di berbagai titik kampus untuk memenuhi kebutuhan civitas akademika. Dijelaskan pada laman ITB, sejumlah kantin tersebut di antaranya Kantin Barat Laut, Kantin IWK, Kantin Tunnel, Kantin Eititu, Kantin Barrac, dan Kantin Sekolah Farmasi. Kantin-kantin tersebut menjual berbagai makanan dan minuman yang bervariasi dan beberapa kantin memiliki suasana yang nyaman sehingga mahasiswa betah menghabiskan waktu berlama-lama di kantin.
Berikut Sejumlah Kantin di lingkungan ITB :
Pertama adalah Kantin Barat Laut atau yang biasa dikenal sebagai KBL terletak di belakang Labtek XIV atau yang dikenal juga sebagai Gedung Freeport SBM. Kantin ini menjual berbagai jenis makanan dan minuman mulai dari Nasi Chicken Katsu, Nasi Goreng, hingga minuman seperti jus buah dan susu. Selain itu, terdapat pula es krim. Kantin ini berlokasi di luar ruangan (outdoor). Namun, jangan khawatir jika hujan terjadi, makan di kantin ini tetap aman karena kantin ini ditutupi atap tenda putih.
Kedua, ada Kantin IWK atau yang juga dikenal sebagai Kantin GKU Barat ini terletak di lantai dasar GKU Barat. IWK ini sendiri memiliki dua bagian, kantin utama yang menjual makanan berat dengan model warteg. Makanan berat yang dijual sendiri mulai dari ayam goreng, balado kentang, telur dadar, tempe, tahu, dll. Kantin ini cukup bersih dan makanan yang dijual pun dijual dengan harga terjangkau mulai dari Rp.13.000 – Rp.25.000 tergantung banyaknya varian makanan yang dibeli. Kantin kedua lebih sedikit dan hanya terdiri dari beberapa stall kecil yang menjual Roti Bakar dan Thai Tea. Kantin kedua terletak dekat dengan tempat fotokopi dan ATM
Selanjutnya, ada Kantin Tunnel yang terletak di bawah sunken court unit-unit ITB. Kantin Tunnel sendiri menjual beberapa jenis makanan seperti ayam goreng krispy, mie goreng, dll. Kantin Tunnel sendiri memiliki beberapa meja kursi nyaman di sekitar tunnel ITB. Ayam goreng di Kantin Tunnel memiliki wangi yang menggoda yang tercium hingga jarak jauh sehingga mengundang mahasiswa untuk membelinya.
Salah satu kantin ternyaman di ITB adalah Kantin Eititu yang terletak di CC Timur. Kantin Eititu merupakan salah satu spot paling nyaman di ITB, karena selain ruangannya dilengkapi AC, kantin Eititu sendiri memiliki banyak stop kontak yang dapat digunakan mahasiswa. Seluruh dinding Kantin Eititu berlapiskan kaca sehingga mahasiswa dapat melihat pemandangan di sekitar kantin.
Yang kelima adalah Kantin Borju yang berada di Labtek V (Gedung Benny Subianto) dan berdekatan dengan GKU Barat. Konsep kantin ini mirip dengan warteg di mana kita dapat memilih makanan yang ingin dipesan dan pegawai kantin ini akan mengambilkannya untuk kita. Kantin ini disebut Borju karena harganya yang sedikit lebih mahal dibandingkan kantin ITB lainnya. Namun kelebihan dari kantin ini sendiri adalah makanannya yang sangat enak dan lokasinya yang strategis di antara beberapa gedung sehingga membuat kantin ini salah satu yang paling ramai di saat makan siang.
Kantin Barrac
Jika kalian lapar di sekitar depan ITB dan bingung harus makan di mana, selain makan di sepanjang Jalan Ganesha, kalian dapat mencoba Kantin Barrac. Kantin Barrac berlokasi di Gedung Planologi dekat dengan Masjid Bundar dan Gedung Seni Rupa dan Desain. Kantin ini sangat luas dan cukup nyaman. Makanan yang dijual pun beragam. Dari mulai snack hingga makanan berat pun ada. Menu makanan yang dijual di Kantin Barrac, antara lain ada ramen, mie ayam, ketoprak. Sistem pelayanan makanan di Kantin Barrac terdapat prasmanan maupun yang dibuat saat itu juga.
Yang terakhir adalah Kantin SF atau Kantin Farmasi terletak di basement Labtek VII Sekolah Farmasi ITB. Kantin SF sendiri berukuran cukup kecil sehingga kebanyakan mahasiswa makan diluar atau dibungkus. Menu makanan yang dijual pun beragam seperti olahan ayam, ikan, dan rendang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)