LABUAN BAJO – Sekira 30 guru di Kabupaten Manggarai Barat, NTT mengikuti pelatihan yang digelar Putera Sampoerna Foundation (PSF). Pelatihan guru dan manajemen sekolah ini berkolaborasi dengan perusahaan BUMN yaitu PT Pegadaian (Persero) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Dalam program School Development Outreach (SDO), guru diajarkan bagaimana membuat media belajar interaktif. Guru dilatih membuat pembelajaran dengan media digital seperti animasi dan video.
Sebagai tenaga pendidik di daerah, Guru SDN Lancang Labuan Bajo Teodosia Milija mengaku khawatir dengan minat belajar siswa. Tak jarang hal ini membuat guru bingung strategi belajar apa yang harus diterapkan guru agar lebih optimal.
"Dengan pelatihan ini saya menemukan jawabannya, bagaimana strategi pembelajaran, kami bisa menemukan bagaimana memberi pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dengan media pembelajaran aktif," kata dia, Jumat (25/4/2025).
Teodosia mengatakan, pelatihan tersebut membuat guru lebih asyik dan menarik saat mengajar. Dengan media digital, siswa juga menjadi lebih semangat saat belajar.
"Saya mengajar lebih asik dan menyenangkan, anak-anak juga lebih semangat membuat hasil belajar mereka meningkat dan paham dengan materi yang diberikan," kata dia.
"Pembelajaran dengan media digital ini kita bisa pakai animasi untuk megajar anak, dipraktikan langsung jadi ini jawban kebingungan kami selama ini yang dikhawatirkan guru-guru," imbuhnya.
Project Facilitator, Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) Syifa Tsamara Sejati menjelaskan program ini dilakukan secara luring dan daring selama 8 bulan. Diharapkan, pelatihan bisa membuat para guru di daerah ini memberikan pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa.
"Targetnya itu kami sebenarnya ingin memberikan inspirasi kepada guru-guru ini untuk membuat pembelajaran yang menyenangkan, yang mungkin bisa juga berbasis digital," paparnya.
Dia menjabarkan beberapa materi yang diberikan kepada guru antara lain strategi pembelajaran berdiferensiasi, media belajar interaktif, manajemen kelas dan pembelajaran efektif, cooperative learning, belajar untuk mengembangkan modul ajar hingga menjadi disseminator.
Selain Guru, PSF juga memberikan pelatihan kepada manajemen sekolah. Kepada manajemen sekolah, PSF memberikan edukasi mengenai analisis rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data.
"Kalau untuk manajemen sekolah itu inginnya pembelajaran atau sandar pembelajaran yang berbasis data, kita ingin mendorong manajemen sekolah untuk menggunakan data dalam membuat atau menyusun program-program yang sesuai kebutuhan sekolah," ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)