Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli turut melepaskan 1.500 lulusan SMK ini. Pihaknya tengah merancang penyambutan bagi pekerja migran usai kembali ke Indonesia.
"Nanti insya Allah kita akan siapkan skema untuk menyambut kembalinya dengan sebuah program," katanya.
Yassierli menekankan esensi keberangkatan pemagang lulusan SMK ini adalah peningkatan skill. Di mana pemagang pun tak menutup kemungkinan untuk bekerja resmi setelah menyelesaikan masa magang ini.
"Ini memberikan kemanfaatan untuk bangsa, dari konteks magang adalah konteksnya untuk peningkatan kompetensi," katanya.
Kemenaker saat ini telah menyediakan wadah bagi siswa untuk mencoba kesempatan magang. Pertama, magang di Kemenaker itu sendiri. Kedua, pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) kemudian disalurkan ke industri.
"Jadi ada dua program ada magang agar pengiriman tenaga kerja migran, kalau magang di Kementerian Ketenagakerjaan dan kita menggunakan modalitas yaitu yang pertama yakni Balai Balai Latihan Kerja dan kedua adalah plus dengan SMK, bisa modelnya itu SMK kemudian masuk dulu ke BLK kemudian dikirim," pungkasnya.
(Taufik Fajar)