Peluang kerja bagi lulusan jurusan sejarah seni sering kali terbatas di museum dan dunia akademisi. Namun, mereka bisa memperluas prospek dengan menggabungkan bidang ini dengan bisnis atau manajemen museum. Kemampuan kurasi, riset pasar seni, dan pemasaran seni juga bisa menjadi nilai tambah yang bermanfaat.
Industri ini dikenal sangat kompetitif, dan banyak desainer sukses bahkan tidak memiliki gelar formal. Oleh karena itu, lulusan desain fashion diperlukan membangun portofolio yang kuat, mengikuti magang di rumah mode terkenal, serta mempelajari aspek bisnis dan pemasaran dalam industri fashion untuk meningkatkan peluang sukses.
Jurusan Filsafat mengasah penalaran, etika, dan keterampilan komunikasi, tetapi jalur kariernya kurang jelas, sehingga penghasilan awal cenderung lebih rendah. Menurut Georgetown Report, keuntungan finansial lulusan filsafat biasanya berkembang lebih lambat.
Sebagai alternatif, lulusan ini dapat masuk ke bidang hukum, etika bisnis, atau advokasi hak asasi manusia yang membutuhkan pemikiran strategis dan negosiasi. Filsafat juga relevan dalam Etika AI, perlindungan privasi digital, dan perdebatan tentang kebebasan online.
Jurusan agama dan teologi membahas budaya serta sejarah, tapi pilihan kariernya terbatas di luar akademisi dan lembaga keagamaan. Peluang kenaikan gaji di bidang ini juga tidak terlalu besar.
Namun, lulusan tetap punya banyak pilihan pekerjaan, seperti menjadi ulama, pendeta, atau misionaris. Mereka juga bisa bekerja di bidang pendidikan, jurnalisme, layanan sosial, penelitian, atau menjadi konsultan etika di perusahaan.
Dalam dunia fotografi, banyak fotografer yang sukses belajar secara otodidak, mengasah keterampilan mereka melalui pengalaman langsung, sumber daya online, dan bimbingan daripada pendidikan formal.
Oleh karena itu, lulusan jurusan ini perlu mengembangkan kemampuan melalui kursus online, membangun jaringan profesional, serta mencari pengalaman praktis melalui proyek independen atau freelance.
Lulusan Sosiologi sering menghadapi keterbatasan peluang kerja tanpa keahlian tambahan. Namun, mereka bisa masuk ke bidang analis data, perencana kota, spesialis kebijakan publik, atau media dan komunikasi.
Meski memiliki wawasan luas tentang perilaku sosial, transisi ke pekerjaan bergaji tinggi cukup menantang tanpa pelatihan khusus. Alternatif karier lainnya termasuk layanan sosial, riset pasar, SDM, hingga perencana kota.