Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menag: Universalitas Ajaran Buddhis Jadi Sendi-Sendi Kearifan Lokal

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 07 Maret 2025 |16:08 WIB
Menag: Universalitas Ajaran Buddhis Jadi Sendi-Sendi Kearifan Lokal
Menag: Universalitas Ajaran Buddhis Jadi Sendi-Sendi Kearifan Lokal (Foto: Dokumentasi Kemenag)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa universalitas ajaran Buddhis penting untuk menjadi sendi-sendi kearifan lokal bangsa Indonesia dan juga dunia. Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin dalam Dialog Kerukunan Umat Buddha yang digelar oleh Ditjen Bimas Buddha bertajuk 'Berkumpul Bersama adalah Berkah Mulia', di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

"Universalitas ajaran agama Buddhis sangat penting untuk menjadi sendi-sendi kearifan lokal bangsa Indonesia dan juga dunia. Jadi, kerukunan antarumat beragama di Indonesia ini perlu kita rawat betul. Sebab, tidak ada kebahagiaan tanpa kerukunan," kata Menag Rasjidi Kemenag RI.

Dalam kesempatan itu, Menag Nasaruddin menyatakan mendukung acara dialog keagamaan seperti ini untuk menciptakan kecerahan. "Ya kami mendukung program seminar-seminar seperti ini, mengajak kita untuk menciptakan pencerahan. Mencerahkan bangsa dan tanah air kita ini ya," katanya.

Menurut Menag, pribadi Sang Buddhis itu adalah teladan untuk semuanya, membela keluhuran daripadanya, dan orang-orang juga bisa belajar daripada tradisi-tradisi budaya yang sangat-sangat egaliter. "Tanpa membeda-bedakan agama apa pun, siapapun objek yang perlu dibantu, maka dibantu, tanpa mengistimewakan agamanya," katanya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menyampaikan bahwa ada 54 lembaga keagamaan baik dari naungan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) maupun Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) yang hadir dalam dialog tersebut.

"Jadi hari ini, kami mengundang para stakeholder kita, dari berbagai komunitas umat Buddha potensinya banyak sekali, kami laporkan ada 54 lembaga keagamaan baik dari naungan Permabudhi maupun Walubi," katanya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement