JAKARTA – Di kala gempuran era digital yang menghadirkan akses buku digital/e-book, Pasar Buku Kwitang, Jakarta Pusat tetap bertahan sebagai salah satu toko buku fisik yang bersejarah.
Dulunya, Pasar Buku Kwitang hadir membentang sepanjang Jalan Kramat Raya hingga Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat. Namun, dengan adanya pelarangan berjualan kaki lima, pusat toko buku yang sudah dikenal oleh berbagai negara harus direlokasi.
Saat dijumpai oleh Okezone.com di Pasar Buku Kwitang, salah satu penjual buku, Jay mengatakan bahwa ketertarikan masyarakat untuk membeli buku fisik mengalami penurunan drastis dibandingkan sebelum hadirnya akses terhadap buku digital seperti saat ini.
“Kalau zaman dulu perbedaannya ketika mereka lulus sekolah, masuk perguruan tinggi, diterima di perguruan tinggi. Nah, begitu mereka dapat planning dari dosen punya buku, mereka akan cari ke kita berbondong-bondong bersama orang tuanya, ade-adenya, semua bareng-bareng. Jadi begitu ramainya, sampai-sampai makan pun gak sempat,” kata Jay, Senin (17/2/2025).
Lebih lanjut, Jay juga menjelaskan bahwa saat ini mayoritas masyarakat lebih memilih membeli buku secara online.
“Di era digital, pasti akan berbeda sekarang. Mereka tamat sekolah, cari buku, SMP, SMA, SD, mereka akan cari di online,” lanjutnya.